Jokowi Jengkel pada PLN karena Listrik Mati, Fadli Zon: Yang Harusnya Kecewa Rakyat, Bukan Presiden
Wakil Ketua DPR Fadli Zon akhirnya memberikan tanggapan bahwa tak seharusnya presiden kecewa. Dalam hal ini yang seharusnya kecewa adalah rakyat.
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Januar
Sambil menatap mata Presiden, Sripeni memaparkan dengan panjang dan lebar tentang segala usaha yang telah dilakukan PLN untuk mengembalikan keadaan seperti semula.
Sesekali Sripeni melihat ke arah slide presentasi yang disediakan pihak PT PLN (Persero).
Selama 3,5 menit Sripeni memberikan penjelasan tentang penyebab matinya listrik di daerah Jabodetabek.

Hingga pada akhirnya Jokowi menanggapi penjelasan yang diurai Sripeni Intan Cahyani tidak mampu menjawab pertanyaan yang ia ajukan.
"Panjang sekali ya, pertanyaan saya bapak ibu semua ini kan pinter-pinter, apalagi urusan listrik dan sudah bertahun-tahun," kata Presiden Jokowi.
"Apakah tidak diitung? apakah tidak dikalkulasi? Bahwa akan ada kejadian ini sehingga kita tahu sebelumnya," tambahnya.
• Raffi Ahmad Peluk Vega Darwanti Di depan Nagita, Gigi Beri Sindiran Pedas: Enak Bener Menang Banyak
Presiden Jokowi menilai, mati listrik di Pulau Jawa dan Bali pada Minggu 4 Agustus 2019, menandakan PLN tak melakukan perhitungan matang dalam tugasnya.
"Kalau tahu drop, artinya pekerjaan yang ada tidak dihitung dan tidak dikalkulasi," ucap Presiden Jokowi.
"Dan itu betul-betul merugikan kita semua," tambahnya.
Mendengar tanggapan Jokowi, wajah sang Direktur Utama seketika berubah.
Yang awalnya Sripeni melihat mata Jokowi secara langsung, usia mendengar tanggapan Jokowi Sripeni langsung tertunduk.
Raut wajahnyanya seolah mengatakan bahwa dirinya takut dan malu disebut Jokowi orang yang pintar tapi tidak mampu melakukan kalkulasi.
• Vicky Prasetyo Diduga Gelapkan Mobil Vivi Paris Senilai Rp 800 Juta Untuk Dana Kampanye

"Mohon izin menambahkan boleh Bapak?" tanya Sripeni.
Sambil terbata-bata Sripeni mengatakan ada sesuatu yang menjadi masalah bagi PT. PLN dan akan segera diperbaiki dengan bantuan teknologi.
"Tadi yang Bapak sampaikan mengenai kalkulasi kami memiliki ketentuan bapak N minus 1 kemudian paling emergencynya adalah N MINUS 1 MINUS 1. Memang ini secara teknologi kami akan investigasi lebih lanjut Bapak berkaitan dengan gangguan di satu tempat" lanjut Sripeni.
"Yang paling penting saya minta perbaiki dengan cara apapun agar bisa hidup kembali. Kemudian hal-hal yang menyebabkan peristiwa besar yang terjadi saya ulang jangan sampai kejadian lagi.
"Siap pak," jawab Sripeni dengan lesu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Mati Listrik, Fadli Zon: Yang Harusnya Kecewa Rakyat, Bukan Presiden"
• Sebelum Meninggal, Mbah Moen Bisikkan Hal Penting ke Mahfud MD, Tangannya Sampai Dipegang Kuat