Buntut Kasus Haji Abal-abal, Jemaah Diminta Terbuka dan Lapor Bila Ada Keterlibatan Pejabat Kemenag
Kemenag Jatim meminta korban haji abal-abal untuk terbuka dan berani lapor bila ada keterlibatan pejabat Kemenag.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penyelidikan penipuan dengan modus percepatan haji terus dilakukan.
Tidak saja Polda Jatim yang telah menetapkan tersangka dalam kasus ini.
Namun Inspektorat Jenderal Kemenag juga turun tangan.
Mereka melakukan penyelidikan terhadap kasus yang telah menodai pelaksanaan ibadah haji di Jatim.
• Usut Tuntas Kasus Penipuan Haji yang Rugikan Puluhan Orang, Polda Jatim Libatkan Ahli dari Kemenag
Informasi yang diterima Surya (grup TribunJatim.com), Inspektorat Jenderal Kemenag ini menyelidiki dugaan keterlibatan PNS bahkan pejabat di Kemenag Jatim.
Plt Kepala Kakanwil Kemenag Jatim Amin Mahfud saat dikonfirmasi menyatakan, pihaknya akan menindak tegas jika ada staf, ASN, atau pejabat di lingkungan Kemenag Jatim yang terlibat dalam penipuan berkedok percepatan haji.
"Kalau ada keterlibatan anak buah saya dalam kasus ini akan saya lakukan tindakan tegas. Tidak bisa ditoleransi. Makanya para jemaah yang ditipu harus berani lapor. Mereka harus terbuka kepada aparat," kata Amin, Kamis (8/8/2019).
• Kasus Dugaan Praktik Penipuan Haji, Polda Jatim Ungkap Ada Delapan Orang yang Mencabut Laporan
Amin yang saat ini menunaikan ibadah haji menyesalkan jemaah di Jatim yang masih saja tergoda dengan iming-iming porsi percepatan haji.
Namun kasus tersebut terjadi di luar sepengetahuan dirinya. Pimpinan tertinggi Kemenag Jatim ini bahkan kaget.
"Kami minta masyarakat jangan mudah tergiur dengan iming-iming bisa melakukan percepatan berangkat naik haji," katanya.
Sebab, semua merupakan rangkaian yang tersistem mulai dari pendaftaran mendapatkan nomor porsi haji hingga keberangkatan mereka.
"Kalau ada yang mengaku bisa mengusahakan percepatan naik haji pejabat mana pun, itu adalah bohong besar. Keberangkatan haji itu sesuai dengan nomor porsi jemaah yang sudah tersistem," kata Amin.
Sebanyak 59 warga Jatim menjadi korban penipuan porsi haji abal-abal.
Mereka dijanjikan bisa berangkat lebih cepat dengan diikutkan pada kloter terakhir.
• Tetapkan 1 Tersangka Soal Kasus Penipuan Haji, Polda Jatim Menduga Pelaku Sudah Bermain Sejak Lama
Namun penipuan itu terbongkar karena mereka gagal masuk Asrama Haji Sukolilo.
Informasi yang diperoleh Surya (grup TribunJatim.com), saat ini tim dari Kemenag pusat itu sudah bekerja sejak kasus percepatan 59 CJH itu digagalkan di Asrama Haji Sukolilo.
Mereka fokus pada dugaan keterlibatan ASN pejabat.
Tim tersebut adalah tim Investigasi dari Itjen Kemenag.
Mereka sudah bergerak cepat untuk menyelidiki kasus yang tergolong nekat itu.
Tim ini juga sudah memanggil ASN Kemenag. Mereka harus diperiksa jika ada indikasi terlibat.
Tim berharap agar masalah porsi haji abal-abal itu biar lebih ditangani hingga tuntas.
• Korban Penipuan Biro Haji Abal-Abal, Calon Jemaah Dapat Seragam Batik Tapi Tanpa Koper Resmi
Kemenag Jatim sendiri harus selalu kooperatif termasuk proses hukum yang saat ini ditangani Polda Jatim.
Sejauh mana keterlibatan PNS atau pejabat Kemenag dalam penipuan percepatan 59 CJH, tim investigasi Dari Irjen Kemenag tengah mendalaminya.
Tim akan bekerja tuntas untuk memastikan keterlibatan ASN dan pejabat di lingkungan Kemenag.
Plt Kakanwil Kemenag Jatim Amin Mahfud sendiri tidak henti-hentinya meminta masyarakat tidak mudah tergoda dengan iming-iming apa pun soal porsi haji.
• Korban Biro Haji Abal-abal, Berangkat Dadakan Buat Pilih Tak Selamatan Bareng Warga karena Tak Yakin
Dia meminta Kemenag Kabupaten dan kota hingga KUA di kecamatan melakukan sosialisai agar masyarakat tidak menjadi korban oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Sudah seringkali terjadi masyarakat kena tipu terkait haji. Tapi apakah modus penipuan percepatan haji ini tidak hanya sekali, itu tugas polisi. Pokoknya siapa pun yang terlibat harus diproses secara hukum," kata Amin. (Surya/Nuraini Faiq)