Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Megawati Blak-blakan Minta Jatah Kursi Menteri Terbanyak, PPP: Presiden Pemegang Hak Prerogatif

Megawati Soekarnoputri secara terang-terangan meminta kepada Presiden Joko Widodo agar PDI Perjuangan diberi jatah kursi menteri paling besar.

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Dwi Prastika
TribunWow.com
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri saat menerima kunjungan Pimpinan Ikhwanul Muballighin Mudjib Khudori di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (26/4/2018). 

TRIBUNJATIM.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri secara terang-terangan meminta pada Presiden Joko Widodo agar partainya diberi jatah kursi menteri yang paling banyak di antara kelompok politik lainnya.

Melihat sikap Megawati Soekarnoputri, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai wajar bila PDI Perjuangan meminta jatah kursi menteri lebih banyak dari yang lainnya.

Terlebih, PDI Perjuangan merupakan partai pemenang Pemilihan Umum 2019.

Hasto Kristiyanto Jadi Sekjen PDIP 2 Periode, Megawati:Tak Ada Pasal Sebut Sekjen Tak Bisa 2 Periode

Megawati Tunjuk Risma Jadi Ketua DPP PDI-P Bidang Kebudayaan: Saya Pikir Ajaib Juga, Kok Mau Ya?

"Jadi wajar kalau PDI Perjuangan mendapat kursi menteri paling banyak. Karena memang partai pemenang Pemilu dengan jumlah kursi di DPR paling banyak," ujar Sekretaris Jenderal PPP, Arsul Sani ketika dihubungi TribunJakarta, Minggu (11/8/2019).

Dilansir dari TribunJakarta.com, mantan wakil ketua TKN ini menyerahkan semua terkait kursi menteri kepada hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menyusun dan menentukan porsi masing-masing partai politik di postur Kabinet Kerja Jilid II untuk periode 2019-2024.

"Biar presiden yang menentukan sebagai pemegang hak prerogatif," tegas anggota DPR RI ini.

Dijelaskan Arsul Sani, terkait jatah PPP, Presiden Joko Widodo telah menyampaikannya. 

Adapun PPP telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk mengisi posisi menteri yang akan dipercayakan.

Sebelumnya, PDIP menggelar Kongres V di Bali sejak hari Kamis (8/8/2019) hingga Minggu (11/8/219).

Dapat Sambutan Khusus dari Megawati, Ahok Diisukan Jadi Menteri Periode 2019-2024, Ini Jawaban PDIP

Ahok Disebut Tak Mungkin Jadi Menteri Oleh Yunarto Wijaya, Begini Reaksi Marzuki Alie

Megawati Soekarnoputri sempat bercerita saat Kongres V PDIP di Bali.

Megawati Soekarnoputri menirukan gaya Presiden Joko Widodo yang tengah menolak permintaannya untuk memberikan jatah kursi menteri.

Berawal dari partai pengusung Jokowi-Ma'ruf pada Pemilihan Presiden 2019, Megawati Soekarnoputri secara terang-terangan meminta jatah menteri.

"Tapi kalau nanti Pak Jokowi mesti ada menterinya," ungkap Megawati Soekarnoputri dikutip dari Instagram @matanajwa, Kamis (8/8/2019).

Megawati Soekarnoputri menginginkan Jokowi memberikan kursi cukup banyak pada Kabinet Kerja 2014-2019.

"Mesti banyak," serunya.

Ahok BTP Merasa Dirinya Tak Bisa Jadi Menteri Jokowi: Saya Sudah Cacat di Republik Ini

Minta Jatah Menteri, Begini Tingkah Lucu Megawati Tirukan Gaya Jokowi Saat Menolak di Kongres PDIP

Megawati saat memberikan pidato di Kongres V PDI-P di Bali
Megawati saat memberikan pidato di Kongres V PDI-P di Bali (Tayangan Youtube Kompas TV)

Kemudian, Megawati Soekarnoputri menirukan gaya Jokowi yang bisa saja menolak permintaan tersebut.

"Ibu Mega, saya kira karena PDI sudah banyak kemenangan, nanti saya kasih cuma empat ya," ungkap Megawati Soekarnoputri menirukan gaya Jokowi.

"Woh, emoh (Ah enggak mau)," kata Megawati Soekarnoputri lalu tertawa.

Ia menyerukan agar PDIP menolak jika hal itu benar-benar terjadi.

Megawati Kaget Dituding Gajinya Rp 120 Juta & Cerita Saat Diminta Jadi Ketua BPIP: Jokowi Kebangetan

Prabowo Subianto Diundang Megawati ke Kongres PDIP, Andre Rosiade: Jangan Ada yang Kebakaran Brewok

"Tidak mau! Tidak mau! Tidak mau!," lanjutnya.

Pasalnya, jatah kursi menteri itu pasti dilakukan oleh berbagai partai.

"Orang yang enggak dapat saja minta," tegas Megawati Soekarnoputri.

Megawati Soekarnoputri dalam Kongres PDIP di Bali, Kamis (8/8/2019)
Megawati Soekarnoputri dalam Kongres PDIP di Bali, Kamis (8/8/2019) (Tayangan Youtube Kompas TV)

Pada kesempatan itu, Megawati Soekarnoputri juga bercerita bahwa pihaknya sempat ditawari jatah menteri saat Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Selama 10 tahun memerintah, SBY disebut selalu memberikan tawaran kursi menteri.

Namun, Megawati Soekarnoputri secara konsisten menolak tawaran tersebut.

Akibat penolakan tersebut, banyak kader PDIP yang protes terhadapnya.

"Saya omong, kalau elo kepengin jadi menteri (dengan cara seperti itu), keluar dari PDIP. Ora patekhen," ujarnya.

Bukan tanpa alasan Megawati Soekarnoputri meminta jatah menteri, pasalnya PDIP telah membuat Jokowi menang Pilpres hingga dua kali.

Megawati Minta Kader Jaga Sikap saat Prabowo Hadiri Kongres PDIP, Gubernur Bali: Jangan Teriak Huu

Megawati Berpeluang Besar Terpilih Kembali Jadi Ketum PDIP, Ternyata Segini Kekayaan Megawati

Jokowi sempat menjelaskan soal pembagian jatah menteri dalam Kongres V PDIP.

"Tapi kalau yang lain 2 dan PDI 4 kan juga udah 2 kali," ujar Jokowi.

Presiden Joko Widodo melakukan sesi wawancara bersama Tribunnews.com di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7/2019). Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi memaparkan mengenai visi pemerintahannya dalam 5 tahun ke depan kepada tim Tribunnews.com.
Presiden Joko Widodo melakukan sesi wawancara bersama Tribunnews.com di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7/2019). Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi memaparkan mengenai visi pemerintahannya dalam 5 tahun ke depan kepada tim Tribunnews.com. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Sontak para kader tertawa terbahak-bahak.

"Tapi kalau nanti yang lain dapat 3 berarti PDI?" tanya Jokowi kepada para kader.

Para kader menjawab menang.

"Belum tentu juga," lanjut Jokowi.

"Tapi yang jelas PDI Perjuangan pasti yang terbanyak!" ucap Jokowi dengan mantap.

Cerita Megawati Soal Ahok & Pertemuan dengan Prabowo: Enak Gini Jadi Pemenang Terus Semua Merapat

Megawati Putuskan Tri Rismaharini Masuk Pengurus Pusat PDIP, Jadi Ketua Bidang Kebudayaan

Dalam pidatonya, Megawati Soekarnoputri juga menyinggung soal enaknya terus jadi pemenang dalam kontestasi politik.

Namun, Megawati Soekarnoputri berceloteh, bukan suatu yang mengherankan jika PDIP diminati oleh banyak pihak.

Awalnya, ia memberikan sambutan.

Namun, Megawati Soekarnoputri mengaku bingung membacakan banyak nama tokoh yang harus disambut dalam kongres PDIP V.

"Banyak soalnya yang minta diundang, saya sendiiri sampai bingung. Sampai terakhir pun minta mengapa saya tidak diundang, saya tidak diundang," ungkap Megawati Soekarnoputri dikutip dari channel Youtube Kompas TV, Kamis (8/8/2019).

"Terus saya bilang dengan Sekjen (Hasto Kristiyanto), enak loh, gini loh Tok kalau jadi pemenang terus loh, semua orang mau merapat," kata Megawati Soekarnoputri.

Mendengar hal tersebut, hadirin termasuk ketua umum partai-partai lain ikut tertawa.

Bahkan, Ketua Umum Gerindra sekaligus Calon Presiden nomor urut 02 pada Pilpres 2019, Prabowo Subianto turut tertawa.

Kongres V PDIP, DPC Nganjuk Minta Megawati Soekarnoputri Tetap Jadi Ketua Umum: Tak Ada yang Lain

Jadi Ketua DPP PDIP Bukti Risma Punya Kedekatan dengan Megawati, Bakal Naik Kelas Politisi Nasional

Megawati Soekarnoputri melanjutkan, semua orang kini banyak yang ingin mendekatinya.

"Yang tidak kenal dengan saya saja, senyum manis salaman, kalau dulu mana mau," kata Megawati Soekarnoputri.

"Saya sudah merasakan ditinggal orang," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, PDIP juga merupakan partai pemenang Pemilihan Umum 2019.

PDIP berhasil meraih suara tertinggi dengan persentase 19,33.

Kemudian, disusul oleh Partai Gerindra yang meraih 12,57.

PDIP juga merupakan partai pengusung Presiden Jokowi yang menang pada pemilihan Presiden 2014 dan 2019.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul PDIP Minta Jatah Kursi Menteri Paling Banyak, PPP: Presiden Pemegang Hak Prerogatif

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved