Bayu Airlangga Enggan Pimpinan Demokrat Jatim: Kami Dukung Kader Senior, Renville Antonio
Bayu Airlangga tegas menolak pencalonan dirinya sebagai kandidat Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Jawa Timur.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yoni Iskandar
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bayu Airlangga tegas menolak pencalonan dirinya sebagai kandidat Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Jawa Timur.
Wakil Sekretaris DPD Demokrat Jatim ini justru menyebut kader lain yang menurutnya lebih pantas menduduki jabatan tersebut.
"Kami tak memungkiri, banyak temen-temen yang mendorong (pencalonan) saya kemarin. Saya jawab, senioritas penting di partai ini," kata Bayu kepada jurnalis ketika dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (15/8/2019).
Ia menyebut DPD Jatim memiliki banyak kader senior.
Para senior tersebut dinilai lebih memiliki potensi, baik dalam manajemen kepartaian hingga pengalaman tentang legislatif di dewan.
"Ada banyak senior-senior yang lebih hebat dan jauh berpengalaman dibanding saya. Meskipun, mungkin sekarang momennya untuk pemimpin milenial," kata Bayu kepada Tribunjatim.com.
• Terjerat Kasus Tanah, Mahmud Caleg Nasdem DPRD Gresik Divonis 2 Tahun Penjara
• Kehabisan Material SIM, Polrestabes Surabaya Tutup Layanan SIM Corner dan SIM Keliling.
• Kades di Jombang Bantah Mainkan Rekrutmen Perangkat Desa
Menantu Ketua DPD Demokrat Jatim sebelumnya, Soekarwo (Pakde Karwo) ini mencontohkan kader potensial yang ia maksud tersebut.
Di antaranya Renville Antonio, yang kini menjabat Sekretaris DPD Demokrat Jatim.
"Contoh senior di partai ini, kami punya Mas Renville selaku Sekjen dan sudah 15 tahun menjadi dewan (DPRD Jatim) dari Demokrat," kata Bayu kepada Tribunjatim.com.
Saat ini Renville juga menjabat Wakil Ketua Komisi C di DPRD Jatim.
"Saya rasa beliau lebih pantas dan lebih cocok," tegas Bayu yang juga menjabat Ketua Muda-Mudi Demokrat Jatim ini.
Dengan mempertimbangkan berbagai hal tersebut, nama Renville jauh lebih pantas.
"Kalau saya sendiri ditanya, saya ini masih junior. Tugas saya sekarang harus lebih banyak belajar kepada senior," katanya.
Kader senior, menurutnya juga lebih paham dalam menyelesaikan konflik internal.
"Kader senior original dari Demokrat paham betul tentang permasalahan partai serta yang harus ditangani dan dihadapi," katanya.
