Kilas Balik
Nasib Miris Sarwo Edhie Pasca G30S/PKI, Kerap Melamun hingga Dicopot dari Jabatannya: Bunuh Saja Aku
Inilah nasib Sarwo Edhie Wibowo setelah dia berjasa dalam penumpasan G30S/PKI. Seperti apakah nasibnya saat itu?
Penulis: Januar AS | Editor: Yoni Iskandar
Istimewa Kolase Tribun Jabar
Nasib Miris Sarwo Edhie Pasca G30S/PKI, Kerap Melamun hingga Dicopot dari Jabatannya: Bunuh Saja Aku
Ia memiliki peran yang sangat besar dalam penumpasan Pemberontakan Gerakan 30 September dalam posisinya sebagai panglima RPKAD (atau disebut Kopassus pada saat ini).
Selain itu ia pernah menjabat juga sebagai Ketua BP-7 Pusat, Duta besar Indonesia untuk Korea Selatan serta menjadi Gubernur AKABRI.
Karier Sarwo Edhie di ABRI meliputi:
- Komandan Batalion di Divisi Diponegoro (1945-1951)
- Komandan Resimen Divisi Diponegoro (1951-1953)
- Wakil Komandan Resimen di Akademi Militer Nasional (1959-1961)
- Kepala Staf Resimen Pasukan Komando (RPKAD) (1962-1964)
- Komandan RPKAD (1964-1967).