Warga Kampung Ondomohen Surabaya Bikin Briket Arang dari Daun Kering, Masak Jadi Lebih Cepat & Hemat
Warga Kampung Ondomohen Surabaya memproduksi briket arang dari daun kering. Mereka mengklaim memasak akan lebih cepat dan hemat.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Saat ini, banyak warga mulai memanfaatkan briket arang untuk memasak.
Bukan arang pada umumnya, tetapi dari olahan daun kering.
Bahkan, briket arang ini digadang-gadang bisa menjadi pengganti briket arang kayu.
Memasak menggunakan briket arang dari limbah sampah ternyata bisa membuat masakan matang lebih cepat.
Selain itu, hanya membutuhkan briket yang tidak banyak.
• Briket Arang Daun Kering Buatan Warga Surabaya, DKRTH Mulai Pasarkan ke PKL, Depot hingga Restoran
Pengalaman itu diungkap Rusmiatin, warga Kampung Ondomohen, Surabaya, akhir pekan lalu.
"Kemarin, ketika Hari Raya Idul Adha, kami satu kampung bakar-bakar pakai briket. Satu kilogram (kg) belum habis mulai dari jam 2 siang sampai jelang magrib," ujarnya.
Aromanya pun, lanjut Rusmiatin, tidak sangit sehingga rasanya lebih enak.
"Kalau bikin sate tanpa dikipasi pun, baranya tetap terjaga," kata Rusmiatin.
Pendapat senada dilontarkan Musmulyono, warga Kampung Ondomohen, sekaligus fasilitator lingkungan Ketabang.
• 70 Persen Sampah di Surabaya Merupakan Organik, DKRTH Gelar Pembinaan Briket Arang
Ia mengungkapkan, briket yang terbuat dari limbah memiliki bara yang tahan lama.
"Untuk memasak air satu panci misalnya, tidak butuh waktu lama," ungkap Mus, panggilan Musmulyomo.
Selain itu, asap yang dihasilkan sangat sedikit. Kalau arang pada umumnya menghasilkan asap 50 persen, maka briket ini hanya menghasilkan 10-15 persen.
"Ada asapnya, namun sangat minim. Abunya tidak seberapa banyak. Fungsi arang kan sebenarnya untuk mengurangi asap kayu bakar. Kalau briket, lebih sedikit lagi asapnya," tutur Mus, yang sebenarnya sudah berkeinginan membuat briket arang sebelum ada pelatihan dari Pemkot April lalu.
"Ketika saya punya keinginan, ternyata dibukakan jalan, ada pelatihan. Saya sudah ada keinginan membuat briket, utamanya dari ranting dan daun-daun," katanya.
• Intip 5 Fakta Briket Batu Bara yang Digunakan Jonghyun SHINee Bunuh Diri, Ternyata Metode Populer