Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kerusuhan di Papua

Prihatin Bentrok Mahasiswa Papua, Arema FC Klaim Punya Banyak Kedekatan dengan Papua

Konflik yang terjadi pada mahasiswa Papua di sejumlah wilayah di Indonesia, memantik keprihatinan dari General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

Penulis: Ayu Mufidah Kartika Sari | Editor: Yoni Iskandar
SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
DUKUNGAN - Aremania mendukung Arema FC melawan Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (19/8/2019). 

Laporan Wartawan TribunJatim, Ayu Mufidah KS

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Konflik yang terjadi pada mahasiswa Papua di sejumlah wilayah di Indonesia, memantik keprihatinan dari General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

Ruddy Widodo mengaku prihatin dengan adanya konflik yang terjadi pada mahasiswa Papua di sejumlah wilayah, termasuk Kota Malang.

Padahal, menurut Ruddy Widodo, orang Papua memiliki kontribusi besar bagi Indonesia, utamanya Arema FC.

"Awal bermain di kompetisi, Arema membawa 3 pemain Papua. Sepanjang sejarah pun, Arema tidak pernah lepas dari pemain Papua," kata Ruddy Widodo, Selasa (20/8/2019).

"Arema tanpa Papua itu ibarat sayur tanpa garam. Selama Arema berdiri, selalu ada pemain Papua, minimal satu," sambung dia.

Ruddy Widodo menyebut, Arema tidak bisa lepas dari Irian Jaya, nama Papua sebelum diganti, sejak baru didirikan.

Sebab, pendiri Arema, Lucky Acub Zaenal, merupakan seorang mantan Gubernur Irian Jaya.

"Hoaks berita media sosial itu keterlaluan. Bagaimana bisa orang sekarang dengan mudahnya memberi isu yang belum diketahui kebenarannya," ungkap Ruddy Widodo.

13 Tempat Penukaran Uang Asing di Tulungagung Tanpa Izin Disegel BI Bersama Polisi

Staf Khusus Presiden Untuk Papua, Lenis Kogoya: Tidak Ada Demo-demo Lagi di Papua

Yuni Shara Beri Kejutan Ultah untuk Sang Putra, Penampilan Cavin Pakai Kursi Roda Jadi Perhatian

"Kami sedih mendengar ada (konflik) itu. Soal mereka demo, itu kan mengutarakan hak. Karena Indonesia itu bermacam-macam suku dan agama," tambah dia.

Bagi Ruddy Widodo, orang Papua sama seperti orang di wilayah Indonesia pada umumnya.

Bahkan, Ruddy Widodo menilai, orang Papua memiliki hati yang baik.

"Memang ada beberapa hal yang mereka agak pasif kalau memang tidak mengerti. Itu mungkin sebuah kebiasaan. Sama seperti kita," ucap dia.

"Pada dasarnya mereka sangat baik. Mungkin ada beberapa hal yang tidak sesuai, salah satunya minum. Karena di sana kan dingin. Mungkin kalau pindah ke sini, ya, harus dikurangi," imbuhnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved