Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gubernur Papua Bakal Tarik Seluruh Mahasiswa Papua: Kami Bawa Pulang Jika Situasi Tidak Aman

Lukas Enembe sebagai Gubernur Papua menyatakan dengan tegas akan menarik seluruh mahasiswa asal Papua jika situasi masih tidak aman.

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Kompas.com
Gubernur Papua, Lukas Enembe - KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI 

Najwa Shihab kemudian menyimpulkan bahwa jika Indonesia dalam keadaan situasi yang aman, tanpa kerusuhan dan menghilangkan tindakan rasisme artinya mahasiswa Papua tidak akan dibawa pulang.

Pernyataan Gubernur tersebut rupanya membuat Najwa Shihab sebagai pembawa acara tersentak.

Hingga membuat situasi semakin memanas.

Namun, Staff Khusus Presiden untuk Papua, Lenis Kogoya berusaha mencairkan suasana dan mengatakan bahwa Lukas Enembe tidak sedang marah.

Ibu Kota Pindah, Sherly Annavita Soroti Utang Jokowi Rp 275 T, Tsamara: Tak Ada Satupun Opsi Utang

Soal Pemindahan Ibu Kota, Ridwan Saidi: Pindah Aja Buruan Kalau Bisa Besok Beduk Subuh Udah Pindah!

Debat Maruar Sirait Soal Pemindahan Ibu Kota, Rocky Gerung: Biografi Jokowi dari Ngibul ke Asbun

"Enggak ini, kami orang gunung sudah biasa seperti ini, kakak tidak marah," sahut Lenis Kogoya sambil tersenyum ramah.

Dalam hal ini, Lenis Kogoya menjelaskan bahwa mereka telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak di Surabaya

Seperti usulan yang pernah dicanangkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yaitu pembangunan rumah arama nusantara.

Asrama ini antinya akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas bagi siapapun mereka yang tinggal di sana termasuk mahasiswa asal Papua.

"Contoh yang sudah kami koordinasi, khususnya di Surabaya. Ada 3 rekomendasi. Satu akan bangun rumah asrama nusantara. Di situ kami akan lengkapi semua fasilitas olahraga, fasilitas belajar, dan sebagainya," ujar Lenis.

"Dan itu nanti kementerian sosial akan berikan non-tunai jadi mahasiswa manapun bisa pegang ATM. Kasih beasiswa itu sudah kita bicarakan. Yang kedua nanti menteri dalam negeri akan mediasi untuk MoU bersama Gubernur Papua Barat dan Gubernur Papua Timur," jelasnya.

Sebut Ide Pemindahan Ibu Kota Masih Mentah, Fadli Zon: Jokowi Miskin Narasi

Farhat Abbas Klaim Punya Rahasia yang Bisa Jatuhkan Hotman Paris: Saya Bongkar!

Selvi Ananda Ungkap Usia Kehamilan, Istri Gibran Sebut Jan Ethes Tahu: Perutnya Sudah Membuncit

"Nanti semua mahasiswa di manapun berada akan ada MoU nya, dan yang ketiga ada pertukaran CPNS dari Papua jadi bisa kerja di Jawa kecuali ada alumni masing-masing," ungkap Lenis.

Tak sampai di situ, Lenis Kogoya menjelaskan nanti ada rencana untuk memberikan pekerjaan bagi orang Papua di setiap wilayah.

"Nah jadi semua provinsi ada anak Papua, itulah yang dinamakan Bhineka Tunggal Ika," ujar Lenis.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved