Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kilas Balik

Benny Moerdani 'Gagal' Ditembak Sniper SAS Inggris, Bertemu Pelakunya 12 Tahun Kemudian, Tanya 1 Hal

Benny Moerdani pun bertemu dua orang yang nyaris menembaknya belasan tahun kemudian. Apa yang ditanyakannya?

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
Kolase Istimewa via TribunJabar
Benny Moerdani 'Gagal' Ditembak Sniper SAS Inggris, Bertemu Pelakunya 12 Tahun Kemudian, Tanya 1 Hal 

Saat itu, Benny Moerdani tengah menemani Soeharto bermain biliar di kediaman Cendana.

Pesan Soeharto via Benny Moerdani ke Dubes di Malaysia Saat Golkar Kalah, Sampai Disuruh Bersarung

Benny memberanikan diri mengutarakan pendapatnya agar Soeharto 'menjauhkan' anak-anaknya dari kekuasaan.

"Ketika saya angkat masalah anak-anaknya itu, Pak Harto berhenti bermain, masuk kamar tidur, dan meninggalkan saya di kamar biliar," ujar Benny saat bercerita kepada Ben.

Sebelum kejadian tersebut, rupanya Benny sempat menolak campur tangan anak Soeharto dalam urusan pengadaan alat utama sistem senjata ABRI.

Hal tersebut diungkapkan oleh mantan asisten Benny yang enggan disebut namanya.

"Pak Benny beberapa kali menolaknya," ucapnya.

Menurut Jusuf Wanandi, rekan Benny dari Centre for Strategic and International Studies, pada 1980-an bisnis anak-anak Soeharto merajalela ke semua sektor.

"Semua-semuanya ingin ditataniagakan," kata Jusuf, awal September 2014.

Saat Benny Moerdani Lempar Baret Kopassus, Sintong Panjaitan Sampai Tersinggung, Bermula dari Janji

Keresahan Benny terhadap bisnis anak Soeharto juga dirasakan oleh Ali Moertopo.

Menteri Penerangan Kabinet Pembangunan III itu berpesan kepada Jusuf agar berbicara kepada Benny tentang anak-anak Soeharto.

"Minta dia bicara ke Pak Harto , tertibkan anak-anaknya," kata Ali yang ditirukan Jusuf.

Bahkan, Benny sempat menahan paspor, putra Soeharto, Sigit Harjojudanto.

Tujuannya agar Sigit tak bisa lagi ke luar negeri untuk berjudi.

Saat Benny Meordani terbaring di kasur perawatan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Soeharto menjenguknya.

Soeharto mengucapkan kata-kata penyesalan yang nyaris tak terdengar sembari matanya berkaca-kaca.

"Kowe pancen sing bener, Ben. Nek aku manut nasihatmu, ora koyo ngene (Kamu memang yang benar, Ben. Seandainya aku menuruti nasihatmu, tak akan speerti ini)," kata Soeharto seperti yang ditirukan oleh asisten Benny yang berada di ruang perawatan.

Dua hari setelah kunjungan tersebut, Benny Moerdani menghembuskan napas terakhirnya. (Sumber)

Cara Cerdas Benny Moerdani yang Berhasil Serbu Pekanbaru Bersama 5 Orang, Hanya Hitungan Menit

Sumber: Intisari
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved