Kementan Kawal Budidaya Cabai Indonesia, Usulkan Manajemen Pola Tanam, Jangan 'Latah'
Kementerian Pertanian serius kawal soal cabai Indonesia. Pihaknya pun usul manajemen pola tanam atau MPT diterapkan.
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Arie Noer Rachmawati
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus menciptakan terobosan dan gagasan baru dalam mengawal swasembada pangan nasional.
Satu di antara komoditas yang mendapat perhatian khusus adalah si merah pedas alias cabai.
Sistem pengaturan tanam yang dikenal dengan Manajemen Pola Tanam (MPT) telah digagas dan disosialisasikan.
• AACI di Banyuwangi Sebut Pasokan Cabai Mulai Meningkat, Harga Cabai TW Hanya Rp 10 Ribu Perkilo
Strategi tersebut dinilai bisa menjadi solusi konkrit untuk menstabilkan pasokan dan harga cabai nasional sepanjang tahun.
Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto kembali mengingatkan pentingnya MPT ini.
"Fenomena umum yang dilihat, saat harga cabai mahal, biasanya petani akan berbondong-bondong ikut tanam cabai," kata dia, Jumat (30/8/2019).
• Kementerian Pertanian Sebut Durian Lokal Indonesia Telah Berhasil Menembus Pasar Mancanegara
"Namun saat harga lagi rendah, biasanya enggan untuk tanam lagi. Akhirnya berdampak pada terganggunya perencanaan produksi yang berujung pada ketidakstabilan pasokan. Mindset petani dan stakeholder terkait perlu diselaraskan," imbuhnya.
Lebih lanjut Prihasto Setyanto menjelaskan, model budidaya cabai masyarakat Indonesia disebutnya 'latah.
"Kebanyakan pada ikut-ikutan tanpa perencanaan produksi ini rentan terhadap fluktuasi harga," ucapnya.
• Paguyuban Petani Cabai Sebut Pasokan Cabai di Kediri Telah Meningkat, Jelaskan Prediksi Bulan Depan
Mestinya, masih kata Prihasto Setyanto, kebutuhan riil cabai di setiap daerah harus dihitung, berapa harus tanam, kapan harus panen.
Itu yang disebut manajemen pola tanam.
"Kalau mau cabai nasional aman sepanjang tahun kuncinya ya harus begitu. Keliatannya konsep MPT ini sederhana, tapi pelaksanaannya menjadi sangat kompleks. Kepatuhan terhadap manajemen pola tanam menjadi kata kunci keberhasilannya,” jelas Prihasto Setyanto.
• Harga Cabai Masih Tinggi, Disperindag Jatim: Suplay Ke Pasar Masih Minim Karena Belum Masa Panen
