Mantan Legisaltor Ini Buka-Bukaan Soal Gadaikan SK Wakil Rakyat, Gaji Dewan Cukup Bayar Cicilan
Vinsensius Awey mengatakan, bahwa aksi menggadaikan SK pengangkatan wakil rakyat sebaiknya tidak hanya dipandang satu sisi saja.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Yoni Iskandar
Selama lima tahun menjadi legislator di DPRD Kota Surabaya disampaikan Awey ada beberapa yang mengajukan pinjaman dengan menggadaikan SK pengangkatan. Namun ia tidak bisa menyebutkan karena sudah di ranah pribadi. Dan hal itu sama sekali tidak dilarang dalam partai.
"Ya kalau kita melihatnya dari segi positifnya, pinjaman itu kan uang halal. Dan ada kemudahan yang memng ditawarkan oleh Bank Pemerintah. Dibandingkan dapat uang dari yang tidak halal, barangkali itu tujuannya," kata pria yang juga pebisnis bidang furniture ini.
Lebih lanjut disampaikan Awey, penawaran Bank Jatim ini tak ubahnya seperti penawaran kartu kredit. Namun ini lewat bank pemerintah. Yang artinya bank pemerintah percaya pada anggota dewan bisa melunasi pinjaman yang diberikan. Terlebih juga ada asuransi.
Fasilitas penawaran ini akan baik dimanfaatkan anggota dewan jika digunakan untuk hal hal produktif. Bukan untuk kegiatan yang konsumtif. Sebab ada kecenderungan ada perubahan gaya hidup jika seseorang sudah diangkat sebagai legislator.
"Ketika pinjaman untuk hal yang konsumtif, cepat atau lambat akan mendatangkan masalah. Mereka akan terlilit hutang. Sehinghga bisa melakukan segala cara supaya bisa lepas. Padahal anggota dewan itu penuh sorotan dan basisnya adalah kerja pengabdian," katanya. "Sebaiknya tidak disalahgunakan," pungkas Awey.(Fatimatuz zahroh/Tribunjatim.com)