200 Ribu KK di Surabaya Tak Teraliri Air PDAM Selama 4 Hari, Direktur PDAM Minta Maaf
Sekitar 200.000 KK di Kota Surabaya tak mendapatkan aliran air PDAM selama empat hari. PDAM meminta maaf.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sekitar 200.000 KK di Kota Surabaya tak mendapatkan aliran air PDAM selama empat hari.
Hinggga Selasa (10/9/2019) siang ini, warga di tengah kota Surabaya itu kesulitan mandi dan cuci pakaian.
"Setiap hari piring kotor numpuk tidak ada air mengalir. Semua warga pakai PDAM tapi tidak mengalir sampai empat hari," ungkap Sumilah, warga Dharmawangsa Gang 9, Keluruhan Airlangga, Kecamatan Gubeng.
Warga di tengah kota ini kesulitan air sejak empat hari lalu.
• Air PDAM Mati, Warga Ngagel Tirto Terpaksa Pakai Air Sumur yang Biasa untuk Menyiram Tanaman
Ada yang hanya mengalir pelan hingga tak mengalir sama sekali. Akibatnya warga di Dharmawangsa ini ada yang tidak mandi.
Sebagian yang lain ngungsi ke tempat saudara yang punya air demi bisa mandi.
Namun kebanyakan memilih antre di rumah warga yang punya sumur gali.
"Tadi pagi antre panjang mulai jam enam pagi. Sing penting iso korah korah," kata Sumilah.
Kondisi yang sama disampaikan Doni Aditra, tetangga Sumilah.
• Puluhan Warga Ngagel Tirto Bingung Air PDAM Mati Tanpa Pemberitahuan, Ada Warga yang Belum Mandi
Dia berharap PDAM segera bisa mengatasi persoalan air yang sangat dibutuhkan warga ini.
Warga tidak peduli apakah terkait proyek Alun-alun Surabaya atau penyebab lain.
"Katanya cuma sehari tapi kok sampai empat hari. Saya tidak tahu penyebabnya apa. PDAM harus memberi kompensasi atas susahnya warga mendapatkan air ini," kata Doni.
Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya Mujiaman menyatakan permintaan maaf atas mampetnya air PDAM.
Dia mencatat ada sekitar 200.000 KK yang saat ini terkena dampak mampetnya air PDAM karena proyek Alun-alun Surabaya bawah tanah.
"Kami tengah berusaha menyambung instalasi pipa besar ini. Tinggal menyambung kepala pipa. Tapi di luar dugaan ternyata lebih sulit karena terkait dengan jaringan lain seperti PLN dan Gas," kata Mujiaman yang berada di lokasi titik mampet Jaringan PDAM di proyek Alun-alun Surabaya Jl Yos Sudarso. (Surya/Nuraini Faiq)
• Saluran Air PDAM Warga Sampang Macet, Debit Air Sumber yang Menurun Drastis Disebut Jadi Penyebabnya