Seragam Gratis SMA SMK hingga Pendidikan Khusus Bakal Segera Dilelang Ulang, Tak Ada Kata Terlambat

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Hudiyono menegaskan Pemprov akan segera membuka lelang pengadaan seragam gratis untuk SMA SMK negeri dan swasta serta pendidikan khusus.

Meski sempat menglami gagal lelang dan janji seragam gratis sampai pada September gagal dilakukan, namun Hudiyono menegaskan seragam gratis akan tetap diberikan.

Menurutnya tak ada kata terlambat asal masih diberikan di tahun ajarran 2019/2020.

• Pemkab Tulungagung Mengucurkan Dana Rp 717 Juta untuk Biaya Seragam Pelantikan 239 Kepala Desa

"Seluruh dokumen dan seluruh instrumen pengadaan pakaian sudah dilengkapi oleh Dindik Jatim dan ini terbukti pada waktu online system LKPP itu sudah ada tanda bintang. Sudah ada tanda penetapan pemenang, tetapi setelah itu ada pengumuman dari ULP bahwa itu gagal karena ada evaluasi setelah evaluasi di ada yang kurang," kata Hudiyono, Rabu (11/9/2019).

Mengapa ada evaluasi ia tidak menjelaskan detail dan menurutnya itu sudah menjadi kewenangan bagian pengadaan dan lelang Pemprov Jawa Timur.

Sebab pihaknya hanya melengkapi instrumen dan melengkapi.

• Pengadaan Seragam Gratis untuk siswa SMA/SMK Jatim Gagal Lelang, Emil Dardak Minta Sistem Dievaluasi

"Tindak lanjutnya sekarang setelah gagal lelang kita mengajukan lagi untuk melelang baru. Lelang ulang sehingga tetap selalu instrumen kita lengkapi tapi yang menentukan semuanya adalah mekanisme," tegasnya.

Kalau lelang sudah dibuka menurutnya keputusan administrasi sangat tergantung dari hasil evaluasi dari ULP.

Hudiyono mengaku pihaknha selalu berusaha untuk mempercepat administrasinya.

Terkait opsi penunjukan langsung, dikatakan Hudiyono prinsipnya ia ingin agar kain itu segera ada.

Tapi syarat dan ketentuan hukum tidak boleh dilanggar dan harus memenuhi aturan.

• Seragam Sekolah Gratis SD dan SMP di Jombang Mulai Dibagikan, Begini Harapan Bupati Mundjidah

Sebab kepusan ULP untuk memutuskan pembatalan juga pasti ada hal yang menjadikan penyebab.

"Seandainya pada tahun ini ditetapkan pemenangnya maka bisa digunakan tahun ajaran ini. Tidak ada kata terlambat. Yang namanya tahun ajaran kan Juni sampai Juli tahun depan," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, pengadaan kain seragam dilakukan Pemprov Jatim dengan total anggaran Rp 132,5 miliar.

Dengan rincian pengadaan seragam gratis untuk sekolah SMK negeri dan swasta sebesar Rp 78,2 miliar.