Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mau Pesta Sabu, 2 Sahabat Karib dari Surabaya Gemetar Saat Polisi Geledah & Temukan Sabu di Pakaian

Mau Pesta Sabu, 2 Sahabat Karib dari Surabaya Gemetar Saat Polisi Geledah & Temukan Sabu di Pakaian.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
Ilustrasi sabu-sabu 

Mau Pesta Sabu, 2 Sahabat Karib dari Surabaya Gemetar Saat Polisi Geledah & Temukan Sabu di Pakaian

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rencana dua sahabat karib ini berpesta sabu pupus, saat disergap beberapa pria berbadan tegap tak dikenal, Selasa (10/9/2019) dini hari.

Dua karib itu bernama Christian Lourens Meliala (39) dan M Yahya (34).

Lantaran gusar, kedua karib itu mencoba mengelak dari sergapan para pria tak dikenal yang mendadak melakukan penggeledahan paksa.

Pria Asal Surabaya Diciduk Polisi Saat Jualan Sabu-Sabu di Warkop, Gerak-geriknya Sudah Dicurigai

Bandar Sabu Pasuruan Ini Mengeluh Kaki Sakit Saat Dicokok Polisi, Ngaku Asam Urat & Pakai Kursi Roda

BNN Kabupaten Sumenep Madura Gagalkan Penyelundupan Sabu dan Ekstasi

Namun belakangan mereka urung melakukannya, setelah tahu kalau beberapa pria yang menggeledah paksa mereka adalah Anggota Tim Anti Bandit Satreskrim Polsek Benowo.

Nyali dua karib itu makin ciut lagi, tatkala satu diantara petugas polisi itu merogoh saku pakaian mereka dan menemukan sepoket sabu 0.48 gram yang dikemas dalam bungkusan rokok.

Dibentak berkali-kali oleh polisi tentang asal muasal barang haram tersebut, dan tak bisa menjawab.

Terpaksa keduanya dikeler ke Mapolsek Benowo, dini hari itu juga, Selasa (10/9/2019) kemarin.

Kanit Reskrim Polsek Benowo Ipda Jumeno menuturkan, keduanya nyaris tak melawan saat digeledah personelnya.

Keduanya nampak syok lantaran baru pertama kali disergap polisi.

"Mereka ga ngelawan, langsung nyerah mereka, gak nyongko," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, Kamis (12/9/2019).

Menjalani permeriksaan hingga dini hari berganti pagi, keduanya akhirnya mengaku, telah mengonsumsi barang haram tersebut dalam kurun waktu setahun.

Selama ini, ungkap Jumeno, keduanya membeli sabu dari seorang kurir di kawasan Jalan Jatipurwo, Semampir, Surabaya, bernama Haris.

"Haris sudah kami tetapkan sebagai DPO dia, kami sedang kejar," ungkapnya.

Kendati setahun kecanduan barang haram tersebut, ungkap Jumeno, kedua karib itu membeli sabu terbilang tak pasti.

"Kadang Rp 100-250 Ribu, paket hemat, tergantung uangnya," celetuknya.

Alasan keduanya mengonsumsi sabu terbilang menggelikan, Jumeno mengungkapkan, dua karib itu sengaja mengonsumsi sabu untuk menambah stamina dikala bekerja sebagai kuli bangunan.

"Mereka serabutan, kalau Yahya itu kuli bangunan, istilahnya serabutanlah, Kristian, serabutan juga itu, gak tentu, menambah stamina," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved