Berita Viral
VIRAL - Video Siswa SMA Kejang-kejang saat Ngegame Online, Temannya Tolong Sambil Tetap Main Game
Sebuah rekaman video mendadak viral menggambarkan seorang siswa kejang -kejang saat bermain game online. Temannya malah sibuk motret dan menjerit.
TRIBUNJATIM.COM – Sebuah rekaman video mendadak viral menggambarkan seorang siswa kejang -kejang saat bermain game online.
Video siswa kejang itu segera menyebar ke mana-mana disertai spekulasi bahwa remaja itu kejang-kejang karena 'mabuk' game online.
Memang, di video 38 detik yang diunggah akun @keluhkesahojol.id di instagram itu terlihat seorang pelajar SMA yang lengannya terlilit headset yang tersambung dengan ponsel di kantong celananya.
Ia mengalami kejang-kejang hingga pingsan. Sementara rekan-rekannya panik, bahkan berteriak histeris melihat kejadian tersebut.

Dalam video itu juga terlihat rekan korban memegang ponsel yang berisi permainan (game).
Selain terdengar para siswi berteriak histeris, dalam video itu juga terlihat beberapa rekan korban sibuk memotret dan merekam korban saat kejang hingga diam.
Bahkan ada juga yang masih menggenggam ponsel sambil main game online.
Dalam keterangan video tersebut disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di salah satu SMA di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, pada 12 September 2019.
Video tersebut kini beredar luas dan telah dilihat sebanyak 23.857 kali.
Diketahui siswa itu berinsial PH (17), pelajar SMA negeri di Luwu Timur, warga Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Luwu Timur.
Menurut orangtua PH, Palalloi bahwa peristiwa yang terjadi pada Selasa (10/09/2019) lalu sekitar pukul 11.30 Wita itu karena anaknya belum sarapan saat ke sekolah.
“Ia sakit yang disebabkan tidak sarapan. Memang ia jarang sarapan pagi kalau ke sekolah,, makanya dia sering sakit-sakit,” katanya saat dikonfirmasi media, Jumat (13/09/2019).
Menurutnya, saat peristiwa itu terjadi, anaknya sempat dibawa ke puskesmas dan dirawat selama 3 jam.
Setelah itu, ia kembali ke rumah untuk bermain dengan tetangga. “Jadi setelah dirawat di puskesmas 3 jam, esoknya sudah kembali ke sekolah. Kesibukan anak tersebut kalau pulang sekolah hanya di rumah atau bermain dengan tetangganya,” ucapnya.
Palalloi mengatakan, setelah kejadian tersebut beredar informasi atau isu bahwa anaknya mengonsumsi obat terlarang.