Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pratu Fahdil Curi Rp1,3 Juta dari Kotak Infak Buat Bayar Kos, Kehabisan Uang Besuk Orang Tua Sakit

Pratu Saifhonna Fahdil nekat mencuri uang Rp1,3 juta dari kotak infak masjid untuk membesuk orang tuanya.

Penulis: Alga | Editor: Alga W
KOMPAS.com/GOKLAS WISELY
CURI KOTAK INFAK - Seorang prajurit TNI, Pratu Saifhonna Fahdil, menjalani sidang putusan di Pengadilan Militer Medan I-02, Kota Medan, pada Senin (10/11/2025). Ia nekat mencuri uang dari kotak infak masjid saat hendak membesuk orangtuanya yang sedang sakit di Aceh. 

Ringkasan Berita:
  • Pratu Saifhonna Fahdil berbuat nekat mencuri uang Rp1,3 juta dari kotak infak masjid..
  • Ia hendak membesuk orang tuanya yang sedang sakit di Aceh.

TRIBUNJATIM.COM - Hendak membesuk orang tuanya yang sedang sakit di Aceh, Pratu Saifhonna Fahdil berbuat nekat.

Ia lantas mencuri uang Rp1,3 juta dari kotak infak masjid.

Baca juga: Mery Ana Penculik Bilqis Minta Ampun saat Ditangkap, Korban Hendak Dijual Rp80 Juta ke Suku di Jambi

Mayor Wiwid Ariyanto selaku juru bicara Pengadilan Militer Medan I-02 menyampaikan, Pratu Fahdil adalah prajurit yang bertugas di Batalyon Infanteri 203/Arya Kemuing, Kota Tangerang, Banten.

"Suatu waktu, terdakwa mendapati informasi bahwa orang tuanya sakit," kata Wiwid saat diwawancarai di lokasi pada Senin (10/11/2025).

Selanjutnya, Pratu Fahdil beranjak dari Banten dengan mengendarai pesawat terbang dan tiba di Bandara Kualanamu Internasional.

Pada 23 Juli 2025, Pratu Fahdil mencuri uang dari kotak infak di lantai satu Masjid Al-Mutaqqin, yang berada dalam bandara, senilai Rp600.000.

Pratu Fahdil beraksi dengan merusak gembok kotak infak.

Besoknya, dia mencuri lagi.

Uang dari dalam kotak infak di lantai dua senilai Rp700 ribu diambil.

Alhasil, total uang yang dicuri mencapai Rp1,3 juta.

Aksi Pratu Fahdil pun terungkap karena terekam CCTV.

Pada 26 Juli 2025, Pratu Fahdil diproses hukum dan ditahan hingga berkas perkaranya dilimpahkan ke Pengadilan Militer Medan.

"Uang itu dipakai untuk bayar uang kos selama transit untuk menjenguk orang tuanya," ungkap Wiwid.

"Jadi, dalam perjalanan, uangnya habis karena ekonomi terdakwa sedikit kurang," imbuhnya.

"Akhirnya, timbul inisiatif untuk mengambil uang dari kotak amal," lanjut Wiwid.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved