Curi Onderdil Truk Trailer Buat Mabuk-mabukan, Nelayan Asal Gresik Dibekuk Polsek Benowo Surabaya
Tim Anti Bandit Polsek Benowo, Surabaya berhasil membekuk pencuri onderdil truk trailer yang beraksi di Garasi Terminal Teluk Lamong,
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tim Anti Bandit Polsek Benowo, Surabaya berhasil membekuk pencuri onderdil truk trailer yang beraksi di Garasi Terminal Teluk Lamong, Jalan Raya Tambak Osowilangun, KM 12, Benowo Surabaya, Senin (16/9/2019).
Pelaku bernama Aris (24), bujang asal Pekelingan, Gresik, Jatim, yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan.
Sebenarnya pelaku tidak beraksi sendirian, ia bersama rekannya dalam menjalankan aksinya.
Informasinya, Aris ditemani dua orang rekannya, berinisial PT dan GD, yang kini identitasnya telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polrestabes Surabaya.
Kanit Reskrim Polsek Benowo Ipda Jumeno menuturkan, pelaku hanya berperan sebagai eksekutor pencurian, namun otak aksi kriminal itu adalah PT.
"Dia ini eksekutor mas, pelaku lain yang kabur itu yang tahu," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, Selasa (17/9/2019).
• Investor China Tawarkan Sky Train ke Khofifah, Klaim Paling Murah dan Efisien
• VIDEO Detik-detik Evakuasi Tabrakan Maut Bus vs Truk Tangki di Lampung, Sopir Selamat, 9 Orang Tewas
• Para Santri di Bangkalan Berebut Reruntuhan Bunga Melati dari Keranda Fuad Amin
Belum jelas sejak kapan pelaku menjalankan aksinya itu, namun kepada polisi, pelaku mengaku telah beraksi sekitar empat kali, itupun pelaku diajak oleh PT.
"Ngakunya 3-4 kali, diajak si PT, nah PT itu katanya yang paling sering," ujarnya.
Jumeno mengungkapkan, pelaku selama ini mencuri onderdil truk triler di satu lokasi yang sama, yakni di halaman parkir Garasi Terminal Teluk Lamong.
"Selama ini ya mencuri di situ, memang parkiran yang dekat laut," tuturnya.
Sekali beraksi, ungkap Jumeno, pelaku ternyata bisa menyatroni lima mobil secara bergantian.
"Ada 5 truk, jadi dia menyisir tiap truk yang parkir, kalau gak ada yg bisa diambil, terus ganti lainnya, begitu terus," ungkapnya.
Ditanya polisi perihal juntrungan onderdil hasil curian itu diuangkan, pelaku hanya bisa menggelengkan kepala.
Ternyata, yang bertindak sebagai penyalur atau pemjal barang onderdil hasil curian adalah si PT.
"Dia gak tahu sama sekali, selama ini ya si PT yang jual," jelasnya.
Jumeno mengungkapkan, motif pelaku yang terbilang nekat itu hanya untuk dibuat foya-foya dengan cara membeli minuman keras.
"Motif ekonomi, hasilnya buat mabuk-mabuk katanya, belum berkeluarga," pungkasnya.