Kemeriahan Bersih Desa Doko Kediri, Gunungan Jajan Pasar, Badek dan Miras Jadi Bahan Rebutan Warga

Salah satu sesepuh desa Mulyadi Pranoto Adi menjelaskan, rangkaian prosesi bersih desa biasanya ada pagelaran wayang kulit.

• Pengakuan Dukun Kediri Cabuli Bocah 5 Tahun, Gemas saat Lihat Korban Ganti Baju di Depannya

Namun untuk tahun ini karena pertimbangan finansial pagelaran wayang kulit ditiadakan.

Namun sebagai gantinya ada pertunjukan langen tayub dan jaranan di kediaman juru kunci Mbah Laminen.

"Langen Tayub ini selalu ada setiap tahun," jelasnya.

Terkait keberadaan badek dan miras dalam kegiatan prosesi merupakan minuman kesukaan dari sesepuh yang membuka Desa Doko.

"Mirasnya hanya sedikit tidak sampai membuat mabuk atau pingsan. Hanya untuk menghangatkan badan saja," jelasnya.

Sementara terkait dengan badek yang juga dibagikan kepada warga, jumlahnya juga sangat terbatas sehingga tidak akan sampai membuat mabuk yang meminumnya.

Ny Rini (50) salah satu pengunjung mengaku setiap tahun selalu berebut air kembang dan badek pada acara bersih desa.

"Diyakini khasiatnya membuat awet muda," ujarnya.

Selain berkhasiat awet muda juga mudah mendapatkan rejeki serta gampang mencari nafkah untuk keluarga.

"Air kembang untuk membasuh muka dan badeknya diminum supaya gampang mencari nafkah serta sandang dan pangan," ungkapnya. (Surya/Didik Mashudi)

• Sedekah Bumi di Ngasem Kediri, Gunungan Tahu Kuning Jadi Rebutan Ratusan Warga