Mengeluh Dada Sesak dan Pandangan Kabur, Firnanda Korban Miras Oplosan di Malang Akhirnya Tewas
Firnanda Tri Prasetyo, warga Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang akhirnya dinyatakan meninggal di RS Saiful Anwar.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aminatus Sofya
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Firnanda Tri Prasetyo, warga Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang akhirnya dinyatakan meninggal di RS Saiful Anwar.
Firnanda adalah satu dari empat korban meninggal akibat miras oplosan.
Ayah Firnanda, Miseri, mengungkapkan anaknya itu mengeluh sesak dada dan pandangan matanya kabur. Dia kemudian membawa Firnanda ke RS Saiful Anwar agar mendapat perawatan.
“Dia bilang ke saya: Ya, gimana caranya biar nafas saya normal? Saya kaget, makanya langsung saya bawa ke RS,” ujar Bisri kepada Tribunjatim.com Rabu (18/9/2019).
Di RS, Firnanda langsung mendapat perawatan intensif. Beberapa jam setelahnya, remaja 16 tahun itu sempat sadar. Namun pada Selasa (17/9) siang, kondisi Firnanda drop hingga menghembuskan nafas terakhir pukul 19.00 WIB.
• Korban Meninggal Akibat Miras Oplosan di Kota Malang Bertambah 1 Orang, Sempat Dirawat di RS
• Ziarah ke Makam Bung Karno di Kota Blitar, Panglima TNI Singgung Kebakaran Hutan di Riau
• Kasat Lantas Lamongan Menyuapi Makanan Pada Orang Tua Penghuni Panti Asuhan
“Jadi efek oplosan itu memang lama kelamaan menyerang organ tubuh. Nanda ini sudah menyerang ke jaringan otak dan pecah,” ucapnya kepada Tribunjatim.com.
Miseri membenarkan bahwa Firnanda mengikuti persiapan acara bersih desa di Punden Mbah Beji di Jalan Simpang Candi Panggung. Namun ia tidak mengetahui jika puteranya ikut minum miras oplosan.
Miseri berharap polisi mengusut tuntas kasus ini dan menemukan siapa pembeli dan penjual miras oplosan yang merenggut nyawa anaknya.
Hingga kini, sudah empat orang meninggal, enam orang dirawat di RS dan dua orang lain telah kembali ke rumah.