Bermula Bikin Scrapbook Buat Pacar, Levia Wanita Asal Malang ini Moncer di Bisnis Kreatif

TRIBUNJATIM.CO, MALANG - Levia Indaka,21, perempuan asal Malang ini dikenal lewat bisnis kreatifnya berupa kerajinan tangan pembuatan scrapbook dengan bendera Indaka Scrapbook.

Ditemui suryamalang.com di rumah produksinya pekan lalu, ia menceritakan usahanya diawali dari membuat scrapbook buat sang pacar pada 2016. Kini usahanya berkembang dan sudah memiliki 12 pekerja.

"Waktu itu, saya bikin kado buat anniversary karena gak punya uang. Setelah itu ternyata banyak teman-teman saya yang suka," cerita Inda mengawali perbincangan.

Saat itu ia masih akan lulus SMA. Ia juga tidak punya keterampilan itu. Namun belajar otodidak di youtube dan artikel-artikel. Karena banyak temannya yang suka karyanya, maka ia memutuskan menggeluti bisnis itu. Selain mengerjakan pesanan teman juga dijual di online.

Kini kerajinan tangan itu tak hanya di scrapbook tapi juga berkembang di lainnya. Tak hanya dalam bentuk buku. Tapi juga media kotak, lampu, pigura dll.

Ia juga menggarap segmen khusus untuk perkawinan. Dua pasar produknya yaitu untuk remaja/anak muda. Sedang produk untuk perkawinan untuk dewasa. Dikatakan Indaka, ia sekarang fokus di pengembangan produk dan pasar.

• Hadapi PSIS Semarang, Ujian Persebaya Lanjutkan Trend Positif

• Mantan Kabid Dispora Pasuruan Ditahan, LW Mulai Ikuti Senam di Rutan Bangil

• DAFTAR Pengakuan Imam Nahrawi Pasca Jadi Tersangka: Pamit dari Kemenpora hingga Bantah Tudingan KPK

Untuk produksi ditangani karyawannya. Selain itu juga ada pekerja yang khusus menangani CS (customer service) dan marketing. Untuk mendapatkan pekerja, awalnya ya dari teman sendiri dan kemudian merekrut lewat lowongan pekerjaan. Untuk pekerjanya biasanya punya dasar di kriya dan desain.

Untuk harganya antara Rp 70.000 sampai Rp 700.000. Sedang untuk produk pernikahan seperti mahar mulai Rp 300.000 sampai Rp 3 juta. Sedang penjualan per bulan bisa mencapai 500-700 item.

Sedang untuk pemesanan, biasanya buat wisuda, ulang tahun. Ada juga untuk media pembelajaran dengan memesan scrapbook. Ia menunjukkan salah satu scrapbook sebagai media pembelajaran dan ada juga yang buat skripsi. Biasanya pemesan sudah menyiapkan gambar-gambar tertentu untuk itu. Tapi ada juga yang mencari sendiri. Dikatakan, sejauh ini customer tak rewel.

"Paling request warna," kata cewek yang baru saja menyelesaikan kuliah di FIA Universitas Brawijaya Malang ini.

Disebutnya, menggeluti bisnis kreatif maka harus selalu menggali kreatifitas.

"Harus selalu ada yang baru. Minimal sebulan sekali ada sesuatu yang baru. Entah dari warna atau patronnya. Untuk bahan utama produknya adalah kertas dan karton.

"Tinggal berkreasi saja," papar gadis kelahiran 28 September 1997 ini. Untuk itu sudah ada yang memasok bahan utamanya. Ditanya tentang kemungkinan produknya ditiru, cewek yang tinggal menunggu wisuda itu menyatakan pasti ada. "Ya gpp. Maka ya harus lebih kreatif," jawab Indaka.

Ditanya mengenai pelatihan pada pekerjanya, dijelaskan biasa lewat contoh di youtube. Sehingga secara visual gambar dimengerti daripada dalam bentuk tulisan. "SOP-nya seperti itu untuk bagian produksi," jelasnya. Ia juga kerap bikin konten di youtube karena suka. Meski sibuk di bisnis, Indaka menyatakan bisa menyelesaikan kuliah di Administrasi Publik FIA UB tepat waktu empat tahun.

Ia mengambil skripsi tentang UMKM. Penelitiannya selama setahun.