Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemkot Surabaya Menanti Penyewa Baru Gedung Hi-Tech Mall, 100 Pedagang Terlanjur Pergi

Sejak ditinggal PT Sasana Boga pertengahan 2019 lalu, setidaknya 100 pedagang pusat elektronik terbesar di Surabaya, Hi-Tech Mall ikut pergi.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Anugrah Fitra Nurani
SURYA/FATIMATUZ ZAHROH
Gedung Kondisi Hi Tech Mall yang semakin sepi bakal dialihfungsikan menjadi Gedung Kesenian Surabaya, Selasa (12/12/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejak ditinggal PT Sasana Boga pertengahan 2019 lalu, setidaknya 100 pedagang pusat elektronik terbesar di Surabaya, Hi-Tech Mall ikut pergi.

Terpantau hingga Senin (23/9/2019) ini, hanya sisa segelintir pedagang komputer dan aksesorisnya yang masih bertahan di gedung Hi-Tech Mall memanfaatkan jasa sewa ke Pemkot Surabaya.

Ya, nasib pedagang di pertengahan tahun 2019 sempat terkatung-katung sejak Pemkot Surabaya memutuskan ambil alih sepenuhnya gedung Hi-Tech Mall itu.

Namun kini, Pemkot Surabaya mengubah rencana dengan membiarkan para pedagang yang masih bertahan untuk tetap berdagang di sana.

(Syarat dan Ketentuan Sewa Gedung Hi-tech Mall Surabaya Rp 18,5 M per Tahun, Disewakan 3/4 Gedung)

Setidaknya sampai ada pihak ketiga baru yang berniat menyewa hak guna gedung itu. 

"Sudah ada 100 pedagang yang terlanjur meninggalkan Hi-Tech Mall ini," kata koordinator pedagang Hi-Tech Mall Rudi Abdullah.

Diakui bahwa dalam situasi transisi demikian banyak pedagang yang mencoba mal lain.

Namun para pedagang itu ingin kembali ke Hi Tech Mall karena para distributor komputer dan laptop masih tetap bertahan di mal IT ini. 

"Hi Tech Mall masih dikenal sebagai pusat Komputer dan Laptop. Terutama kantoran. Sehingga pelanggan masih banyak yang jujug ke sini," kata Rudi.

(Pemkot Surabaya Sewakan Gedung Hi-Tech Mall Rp 18,5 M per Tahun, Mau?)

Rudi berharap agar Pemkot Surabaya selaku pemilik aset tidak lepas tangan begitu saja.

Pemkot Surabaya diharapkan tahu kondisi pedagang dan kondisi Hi-Tech Mall saat ini.

Sebab jika harga sewa ke pengelola mahal akan berdampak pada harga sewa ke pedagang. 

Menurut pedagang yang terpenting adalah ada dukungan dari Pemkot Surabaya. Pedagang sangat mendukung jika ada pengelola baru.

Namun Jangan sampai luka lama terjadi saat Rudi Abdullah ikut merasakan pembiaran sampai kronis pada kondisi THR

"Kalau Hi-Tech Mall juga diperuntukan untuk gedung kesenian agar THR bisa mendapat tempat. Nanti bisa dikolaborasikan dengan pedagang lama sehingga bisa sinergi. Mudah-mudahan bisa jadi tambah ramai Hi Tech Mall," kata Rudi.

Reporter: Surya/Nuraini Faiq

(Pakar Seni : Kurang Setuju Penempatan Gedung Kesenian di Belakang Hi-Tech Mall)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved