Nasib Apes Pemuda Surabaya Rampas HP Korban Bersama Gerombolan, Tak Berkutik Ditangkap Ayah Korban
Nasib Apes Pemuda Surabaya Rampas HP Korban Bersama Gerombolan, Tak Berkutik Ditangkap Ayah Korban.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
Nasib Apes Pemuda Surabaya Rampas HP Korban Bersama Gerombolan, Tak Berkutik Ditangkap Ayah Korban
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Albar Alatas hanya bisa merenungi nasibnya di balik jeruji besi Mapolsek Kenjeran Surabaya.
Pemuda 18 tahun ini kedapatan merampas ponsel seorang bocah, namun saat ditangkap ayah korban, teman-temannya malah kabur meninggalkan Albar sendiri.
Warga Jalan Wonokusumo Lor IV, Semampir itu awalnya beraksi enam orang. Dia bertugas sebagai eksekutor. Tugasnya merampas ponsel berhasil dijalankan dengan baik. Namun, dia gagal lolos dari kepungan warga.
• Dua Pelajar Asal Blitar Mencuri Cabai di Sawah Warga Ngantru Tulungagung
• Kawanan Pencuri Televisi Ditangkap Polisi Setelah Beraksi di Malang, Cara Mencurinya Bikin Ketahuan
• Niat Mencuri Motor Kandas, Dua Pria Sampang Ini Dikejar Belasan Warga Hingga Sempat Jatuh ke Jurang
Dia menjalankan tugasnya mengambil ponsel milik Ferdian, 13, warga Tanah Merah I, kenjeran saat berada di simpang tiga Jalan Pogot, Kenjeran. Ponsel itu sudah digenggamannya.
Kanit Reskrim Polsek Kenjeran Iptu Endri Subandrio mengatakan kejadian itu bermula ketika korban, saat itu sedang duduk-duduk sendirian di simpang tiga.
Korban memainkan ponselnya. Tiba-tiba Albar datang bersama lima orang temannya mengendarai tiga sepeda motor. Mereka berhenti di depan korban.
Melihat pelaku berjumlah enam korban. Nyali korban pun keder. Momen itu dimanfaatkan Albar.
Berlagak sok jagoan, Albar langsung menarik ponsel dari genggaman korban. Tidak luput, korban langsung dipukul dan ditendang agar tidak melawan. Kaki kanan korban ditendang dan langsung tersungkur.
"Korban jatuh, tersangka langsung merampas dan bawa lari," terang Kanit Reskrim Polsek Kenjeran Iptu Endri Subandrio saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Selasa (24/9/2019).
Korban melakukan perlawanan dengan berteriak minta tolong. Teriakan itu ternyata didengar oleh ayah korban yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Melihat anaknya tersungkur sambil minta tolong, dia langsung mengejar Albar yang tengah berlari ke arah temannya.
Ternyata niat Albar agar mendapat pertolongan kepada kelima temannya yang mengendarai sepeda motor itu bertepuk sebelah tangan. Mereka memilih kabur, menyelamatkan diri dengan menggeber sepeda motornya.
"Ditangkap sama ayah korban, temannya sudah kabur semua," terangnya.
Ponsel hasil curian itu langsung dikembalikan kepada korban. Dia meminta maaf sambil memasang wajah melas agar dilepas.
"Ayahnya langsung membawa ke Polsek," kata Endri.
Endri menegaskan agar kelima temannya itu untuk menyerahkan diri. Tersangka dan barang bukti sudah berada di Mapolsek Kenjeran.
"Kami sudah mengantongi identitas kelima orang itu," pungkasnya.