Demo Tolak RUU KUHP dan KPK
Pastikan Demo Tak Ditunggangi Kepentingan Politik, Massa Ancam Kembali Jika Tuntutan Tak Dituruti
Cahya Nugraha memastikan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Timur, tidak ditunggangi oleh kepentingan politik manapun.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Presiden BEM Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Cahya Nugraha memastikan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Timur, Rabu (25/9/2019) tidak ditunggangi oleh kepentingan politik manapun.
Dia mengatakan, aksi unjuk rasa kali ini merupakan suara rakyat yang kecewa dengan kinerja DPR RI dan pemerintah.
"Kami kecewa RUU KUHP hanya dibatalkan tidak ditolak. Kami ingin itu ditolak," ucap Cahya Nugraha, Rabu (25/9/2019).
Cahya Nugraha juga menuntut Presiden Joko Widodo untuk menerbitkan Perppu untuk memberlakukan kembali UU KPK yang lama.
• Deretan Poster Unik dan Nyeleneh Hasil Kreativitas Mahasiswa yang Demo di Depan DPRD Jatim
• Ketua DPRD Kota Malang Kecewa dengan Para Demonstran yang Bertindak Anarkis
"Itu bagian dari kekecewaan kami, kenapa kok tiba-tiba cepat sekali revisi UU KPK itu disahkan," ucapnya.
Selain itu, ia menuntut agar pemerintah serius dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kalimantan dan Sumatera.
"Kita juga ikut sedih melihat saudara-saudara kita di Kalimantan dan Sumatera yang terkena asap, belum lagi kerusakan ekosistem hutan, binatang, dan tumbuhan," ucapnya.
Terakhir para mahasiswa menuntut agar kasus HAM segera diselesaikan.
"Jika tuntutan kami tidak diindahkan, maka kami akan unjuk rasa kembali dengan massa yang lebih besar," pungkasnya.
• Demo Mahasiswa Tolak RUU KUHP dan RUU KPK Depan DPRD Jatim, Akses Jalan Indrapura Ditutup Total
• Anya Geraldine Unggah Potret Poster Demo Mahasiswa yang Bawa Namanya, Rekan Artis Terhibur
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com:
