Truk Bawa Muatan Alat Berat Tabrak Besi Pembatas Jembatan Tol di Taman Sidoarjo
Truk menabrak dan tersangkut besi pembatas yang berada di bawah jembatan tol Surabaya Gempol di Jalan Raya Taman, Sidoarjo,
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Truk pembawa muatan alat berat menabrak dan tersangkut besi pembatas yang berada di bawah jembatan tol Surabaya Gempol di Jalan Raya Taman, Sidoarjo, Kamis (26/9/2019).
Kasubnit Turjawali Polresta Sidoarjo, Iptu Abdul Cholil mengatakan kejadiannya sendiri terjadi sekitar pukul 16.15.
"Saat itu truk Hino Diesel berwarna putih dengan nopol K 1996 GB yang dikemudikan oleh Erik (27), warga Rembang, Jawa Tengah berjalan dari arah barat menuju timur atau dari Surabaya menuju Mojokerto. Kendaraan tersebut berjalan di lajur kanan dan hendak menuju ke pabrik PT. Ispatindo," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Tepat sebelum melintas di bawah jembatan tol Surabaya Gempol, muatan truk menabrak besi pembatas jembatan yang memiliki ketinggian 4,2 meter.
"Akibatnya besi pembatas bagian atas mengalami kerusakan karena tertabrak muatan truk. Sementara truk sendiri langsung berhenti karena kondisinya yang membahayakan pengguna jalan lainnya," tambahnya.
Tak berselang lama petugas kepolisian langsung mengatur lalu lintas dan meminta bantuan petugas proyek jalan tol yang berada dekat lokasi kejadian.
"Untuk mempermudah evakuasi, kita minta bantuan alat berat excavator dari proyek tol untuk mengangkat besi pembatas tersebut. Arus lalu lintas dari kedua arah baik dari Surabaya Mojokerto dan sebaliknya kita tutup selama 25 menit supaya evakuasi berjalan dengan lancar," terangnya.
• Pemkot Bingung Tentukan Nasib Gedung Kesenian THR, Seniman THR Tempati 1/3 Hi Tech Mall
• Nyaru Petugas PDAM, Perampok Amatiran di Pasuruan ini Babak Belur Dihajar Warga
• Polres Nganjuk Gerebek Rumah Pengoplos dan Pedagang, Amankan Ratusan Botol Arjo
Akhirnya sekitar pukul 16.45, besi pembatas dapat diangkat oleh excavator. Sedangkan kendaraan yang menabrak tersebut dapat dievakuasi.
"Setelah evakuasi, kedua arus lalu lintas segera dibuka dan kebetulan saat kejadian arus lalu lintas tidak terlalu ramai. Dan saat ini kita hanya memantau kondisi arus lalu lintas pasca kejadian," jelasnya.
Dirinya menduga ketinggian aspal yang berbeda menyebabkan muatan truk menyangkut besi tersebut.
"Ketinggian aspal antara lajur kanan dan kiri berbeda dan lebih tinggi yang lajur kanan. Padahal truk tersebut sebenarnya bisa melintas di bawah jembatan tol," jujurnya.
Oleh karena itu, ia menghimbau kepada pengemudi truk yang melintas agar lebih baik lewat lajur kiri saja.
"Saat ini kasus tersebut menjadi kewenangan PT. Jasa Marga karena besi pembatas milik perusahaan tol. Dan dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa," imbuhnya.
Sementara itu, pengemudi truk, Erik mengaku dirinya baru pertama kali melintas di jalan tersebut.
"Tidak menduga menabrak besi pembatas. Saat melintas mendekati bawah jembatan, tiba tiba terdengar suara kencang seperti menabrak sesuatu dan saya langsung berhenti. Pas saya lihat ternyata muatan saya menabrak dan menyangkut di besi pembatas," pungkasnya.