Kondisi Mengenaskan Guru Dihajar Perampok di Blitar, Alami Gegar Otak & Telinga Keluarkan Darah
Kondisi Mengenaskan Guru Dihajar Perampok di Blitar, Alami Gegar Otak & Telinga Keluarkan Darah.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Sudarma Adi
Kondisi Mengenaskan Guru Dihajar Perampok di Blitar, Alami Gegar Otak & Telinga Keluarkan Darah
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Rofii (57), guru ASN yang menjadi korban perampokan masih menjalani perawatan di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, Jumat (4/10/2019).
Rofii mengalami gegar otak setelah sempat dianiaya dua perampok di rumahnya, Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, pada Rabu (2/10/2019).
• Satu Perampok Sadis di Rumah Guru di Blitar Kenal Dekat dengan Korban
• Berbekal Rekaman CCTV ATM, Polisi Dapatkan Ciri-ciri Perampok Sadis di Rumah Guru SMP di Blitar
• Pasutri Guru SMP Blitar Disekap dan Dianiaya 2 Perampok Sadis, Pelaku Gasak Uang hingga Perhiasan
"Korban mengalami gegar otak dan masih dirawat di RSUD Mardi Waluyo. Telinga korban terus mengeluarkan darah," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota AKP Heri Sugiono.
Heri mengatakan pelaku sempat menyekap Rofii dan istrinya, Listichar (53) di rumah. Pelaku mengikat tangan pasangan suami istri itu. Pelaku juga memukuli kepala korban agar menunjukkan tempat penyimpanan harta bendanya.
"Pelaku menganiaya korban agar mau menunjukan tempat penyimpanan harta bendanya. Pelaku juga mengancam korban menggunakan pistol mainan," ujar Heri.
Korban akhirnya menyerahkan beberapa benda berharganya ke pelaku. Mulai uang tunai, perhiasan emas, dan ATM berisi uang tabungan beserta nomor pin-nya diserahkan ke pelaku.
"Istri korban malah sempat meminta pelaku membawa semua harta bendanya, termasuk mobil dan BPKB, asalkan korban tidak dibunuh. Tetapi, pelaku tidak mau membawa mobil alasannya tidak bisa menyetir. Pelaku hanya membawa perhiasan, uang tunai, ponsel, dan ATM korban," katanya.
Seperti diketahui, Satreskrim Polres Blitar Kota membekuk dua perampok sadis di rumah guru PNS di wilayah Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Kedua pelaku sempat menyekap dan menganiaya korban sebelum menggasak harta bendanya.
Kedua pelaku, yaitu, Arif Dian Anjas (37), warga Desa Deyeng, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri dan Eko Heri Safaat (29), warga Desa Besuki, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar. Polisi menembak kaki kedua pelaku.