Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rancang Program Urban Farming, Kota Malang Sabet PIala Indonesia Awards 2019

Kota Malang meraih penghargaan dalam ajang Indonesia Awards 2019 dalam bidang pengembangan pertanian urban modern.

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Istimewa
Wali Kota Malang, Sutiaji menerima penghargaan Indonesia awards 2019 di bidang pengembangan pertanian Urban modern, Rabu (3/10). 

TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Kota Malang meraih penghargaan dalam ajang Indonesia Award 2019 yang berlangsung di Jakarta pada Kamis (3/10/2019).

Penghargaan itu langsung diterima oleh Wali Kota Malang, Sutiaji didampingi oleh Azka Subhan, Pimpinan BI Malang pada malam penganugerahan Indonesia Award 2019 di Jakarta Concert Hall I News.

Penghargaan tersebut diperoleh oleh Kota Malang dalam bidang pengembangan pertanian urban modern.

Pemanfaatan lahan yang terbatas untuk budi daya pertanian menghantarkan kota Malang meraih penghargaan Indonesia Award 2019.

(100 produk Makanan dan Minuman Kreatif Khas Kota Malang Dipamerkan di Malang Folks Market 2019)

Dewan penilai, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin, akhirnya menetapkan kota Malang sebagai Pemerintah Daerah yang mampu mengembangkan inovasi.

Serta langkah terobosan dalam strategi pengendalian inflasi, ketahanan pangan serta penanganan stunting melalui program urban farming.

Dalam sambutannya, Sutiaji menyampaikan, keberhasilan ini berkat dukungan serta kolaborasi bersama Bank Indonesia Malang.

Di mana BI Malang senantiasa selalu mensupport dalam memberikan bantuan sarana dan prasarana penunjang program urban farming.

"Kami bersyukur, ini juga berkat kerja keras dari Tim Penggerak PKK Kota Malang yang menjadi motor utama sehingga urban farming mampu tersebar merata di 57 kelurahan di kota Malang," ucap Sutiaji.

"Dan pada muaranya, apresiasi saya persembahkan kepada warga kota Malang. Karena tanpa partisipasi warga, tentu program ini tak akan bergerak dinamis," ucap Sutiaji dalam rilis yang diterima SURYAMALANG.COM, Jumat (4/10/2019).

(Kelurahan Tlogomas Kota Malang Raih Penghargaan Kampung Pro Klim Tingkat Nasional)

Sementara itu, Pimpinan BI Malang, Azka Subhan, menyatakan bahwa urban farming sejalan dengan misi mereka, khususnya berkaitan dengan strategi pengendalian inflasi daerah.

"Bersama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kota Malang, kami memandang Urban Farming merupakan langkah inovatif. Selain pendampingan program, BI juga memberikan dukungan bibit dan pupuk,"ungkap Azka.

Indonesia Awards yang diselenggarakan oleh salah satu grup media nasional tersebut, telah menempatkan dan memberikan penghargaan untuk yang ke dua kalinya bagi kota Malang.

Tahun 2018, penghargaan diberikan atas program ekonomi kreatif digital dan 2019, Urban Farming telah menghantarkan kota Malang meraih Indonesia Award 2019.

Tak hanya Kota Malang saja yang mendapatkan penghargaan, mahasiswa Universitas Brawijaya, Anjas Pramono juga mendapatkan anugerah penghargaan.

Ia mendapatkan penghargaan dalam kategori Tokoh Muda Bangsa.

Indonesia Award 2019 diberikan kepada Anjas karena keberhasilannya dalam mengembangkan aplikasi kemudahan bagi kelompok disabilitas.

Sebagai mahasiswa Teknologi Informatika Universitas Brawijaya, Anjas juga membuat aplikasi untuk memudahkan orang belajar bahasa isyarat.

Hal itu digunakan oleh penyandang disabilitas dalam berkomunikasi dengan saudara-saudara yang tunarungu.

Mengingat ketidakmungkinan memaksa mereka untuk berbicara.

(Inilah Deretan Inovasi Canggih Milik Polresta Sidoarjo yang Sabet Piala Indonesia Award 2019)

Anjas yang juga kader NU dan juga pengurus PMII di Universitas Brawijaya, membuat aplikasi bernama Difodeaf, sebuah kamus bahasa isyarat.

Aplikasi ini diganjar medali emas dari University of Malaysia pada 2018.

Aplikasi kedua yang dibuat bernama Locable yang memiliki kepanjangan dari Location for Difable.

Aplikasi ini digunakan untuk menjawab kendala teman-teman difabel agar bagaimana bisa mengakses tempat yang ramah disabilitas.

Karya ketiga yang dibuatnya adalah aplikasi jual beli disabilitas (jubilitas).

Dia membuat aplikasi ini karena ingin memberikan ruang kepada difabel untuk berwirausaha.

Mengingat kesempatan mereka mendapatkan pekerjaan seperti di kantor dan sebagainya sangat kecil.

Ada juga aplikasi yang dibuat Anjas, berkaitan tentang transportasi.

Aplikasi tersebut dipasang di angkot dan dapat perunggu di Bali tahun kemarin.

Terakhir ada aplikasi guru ngaji. Aplikasi ini berguna untuk orang tua yang akan memilih guru ngaji untuk anaknya.

Sebab di kota besar macam Jakarta, atau Surabaya, tidak sedikit guru ngaji yang mengajarkan ilmu yang radikal, maka aplikasi guru ngaji bagian untuk menangkalnya.

Sementara itu ajang Indonesia Award 2019 dibanjiri kehadiran menteri menteri dan tokoh nasional.

Nampak hadir Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Menteri Perhubungan Budi Karyadi, Menkominfo Rudiantara, Men PAN RB, Syafruddin, Kabulog Budi Waseso, Ketua KPU RI Arif Budiman serta mantan Menhan era Gus Dur Mahfud MD.

Nampak hadir menemani Walikota Malang menerima penghargaan Indonesia Award 2019, Pimpinan BI Malang Azka Subkan, Sekkota Wasto, Kadin LH Rinawati, Kadiskominfo Tri Widyani, Ketua TP PKK Kota Malang Widayati Sutiaji yang disertai Tim Urban Farming Kota Malang dari PKK.

(Inilah Deretan Inovasi Canggih Milik Polresta Sidoarjo yang Sabet Piala Indonesia Award 2019)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved