Satpol PP Kota Malang Gelar Workshop Soal Pengoptimalan Penegakan Perda Bersama OPD
Pria yang akrab disapa Bung Edi itu mengatakan, saat ini Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di Kota Malang harus dikuatkan lagi.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang menggelar workshop tentang pengoptimalan penegakan Perda bersama dengan para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Malang, Senin (7/10/2019).
Acara yang digelar di Hotel Atria Malang itu lebih banyak memberikan pemahaman kepada jajaran pemangku jabatan atau OPD lingkungan Pemkot Malang terkait Perda.
Yang tujuannya ialah agar memiliki tata kelola pemerintahan kemasyarakatan menjadi tertib sekaligus integritas.
"Perda sudah dibikin banyak, tapi lepas kontrolnya, lepas pengawasannya sehingga banyak pelanggaran. Padahal tugas yang mengontrol dan mengawasi itu ya Satpol PP," ucap Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko.
Pria yang akrab disapa Bung Edi itu mengatakan, saat ini Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di Kota Malang harus dikuatkan lagi.
• Ratusan ASN Pemkab Malang Dites Urine Narkoba, BNN Ancam Assesment Jika Positif Narkoba
• Dikalahkan Arema FC Putri, Persebaya Putri Fokus Tingkatkan Kekompakan untuk Hadapi Bali United
Penguatan itu lebih pada sektor pemerintahan, kemasyarakatan, dan pembangunan.
"Kami menginginkan Satpol PP dalam menjalankan pengawasannya itu profesional, proporsional serta tegas dan berwibawa," ucapnya.
Orang nomor dua di Kota Malang itu menegaskan, jangan sampai Perda dibuat dan diperbanyak, akan tetapi tingkat pengawasannya kurang optimal.
Oleh karena itu, mengoptimalkan Perda juga perlu dilakukan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Malang agar lebih bagus lagi.
Satu hal penting yang perlu diterapkan, adalah menjauhkan sikap ego sektoral di setiap OPD.
"Kami yakin penegakan Perda bisa berjalan dengan baik. Manakala dijalankan dengan PPNS yang berkualitas serta dijauhkan dari aspek ego sektoral," ujarnya.
• Berikut Para Pemenang Kontes Custom Maxi dalam Gelaran Maxi Day Jatim 2019 di Malang
• Kisah Yuliati, Penggagas Kelompok Perajin Batik di Malang, Gerilya & Ajari Korban KDRT Membatik
Sementara itu, Kasatpol PP Kota Malang, Priyadi mengatakan, kegiatan workshop ini digelar juga untuk meningkatkan SDM dari para PPNS.
Karena itu, ia berkeinginan agar PPNS lebih tegas lagi dalam bertindak, serta memiliki wibawa dan kualitas yang baik.
"Yang hadir ada sekitar 200 an orang. Ke depannya, kami bertekad sudah tidak boleh ada lagi sikap ego sektoral di OPD. Yakni sama-sama bertekad menegakkan Perda demi terealisasinya PAD Kota Malang lebih bagus lagi," ujarnya.
Selain itu, melalui kegiatan ini pula juga untuk meningkatkan koordinasi dalam bidang penegakan yang perlu dikuatkan.
Menurutnya, saat ini yang masih terjadi, yaitu kurangnya koordinasi dengan beberapa pihak terkait dalam penindakan yang di dalamnya terdapat unsur pelanggaran Perda.
• Optimalisasi di Bidang Pariwisata, Pemkab Malang Berencana Membangun Terminal Wisata di Pakis
• Portal di Jembatan Muharto Kota Malang Roboh Diterjang Mobil Pick Up, Dishub Minta Ganti Rugi
Seperti contohnya yang ia sebut yaitu penertiban PKL atau penertiban toko modern.
"Kami kurang koordinasi di bidang penegakan. Mau menindak juga ragu, karena Perda berbunyi sepert itu. Misal pembangunan, Satpol PP mau membongkar dasarnya apa. Termasuk agar tidak timbul kalimat 'Satpol PP kerjanya menertibkan PKL saja', lha dalam workshop ini kita ulas tuntas. Makanya kita juga mengundang OPD, camat, lurah dan berkaitan dengan PPNS, karena PPNS jarang dikenal," tandasnya. (Rifki Edgar)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: