Dishub Kota Surabaya Tetapkan Fungsi Empat Sungai yang Akan Jadi Jalur Transportasi Umum
Menurut Inisiator ITS Kemitraan, Ali Yusa, keempat sungai ini punya fungsi yang berbeda-beda.
Penulis: Delya Octovie | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Setelah melakukan kajian transportasi air antara Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, diputuskan ada empat sungai yang berpotensi difungsikan sebagai jalur transportasi air.
Keempat sungai tersebut adalah Kalimas, Jagir, Greges, dan Branjangan.
Menurut Inisiator ITS Kemitraan, Ali Yusa, keempat sungai ini punya fungsi yang berbeda-beda.
Mulai dari pariwisata, angkutan umum, hingga angkutan barang.
"Sungai Branjangan dan Greges secara prioritas bisa untuk alur logistik, bisa jadi pemukiman," kata Ali Yusa, Sabtu (12/10/2019).
• Musikologi Series Hadir di Surabaya, Wadahi Calon Musisi untuk Bisa Masuk Industri Musik
• DKRTH Surabaya Tingkatkan Perantingan Pohon Jelang Musim Hujan, 6 Tim Dikerahkan di Daerah Prioritas
Sedangkan Kalimas dan Jagir bisa dijadikan angkutan umum serta pariwisata.
Kalimas sendiri cukup multifungsi.
Kalimas bisa digunakan sebagai jalur angkutan umum dan pengangkut barang kecil.
"Misalnya pengiriman sayur atau dagangan dari Keputran ke Pabean, atau sebaliknya. Mungkin bisa ada kebijakan, untuk angkutan sayur ke pasar Keputran, turunnya di Wonokromo, jadi tidak perlu lewat kota,” jelasnya.
Ada lima area yang dapat dikembangkan untuk multimoda, yakni Darmokali, Petekan, Sikatan, Ngagel, dan Pasar Besar.
Untuk melancarkan rencana pemanfaatan sungai sebagai jalur angkutan ini, Dishub Kota Surabaya akan menyesuaikan kembali bangunan di sekitar sungai dengan master plan.
• VIDEO: Wali Kota Risma Marah Besar, 2 Geng Remaja di Surabaya Jadi Sasaran, Kamu Mau Masuk Penjara?
• Rekomendasi 8 Kuliner Malam di Surabaya Enak dan Menggugah Selera, Selalu Ramai hingga Buka 24 Jam
“Pastinya pada 2020 mendatang akan memulai pembangunan infrastrukturnya,” kata Kepala Dishub Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad.
Irvan Wahyudrajad berharap, pengadaan transportasi air ini segera terealisasi, supaya Pemkot Surabaya bisa mengurai kemacetan yang ada di Surabaya.
“Jadi untuk menangani angkutan di Surabaya ini butuh waktu 10 tahun. Tapi kami mengupayakan setiap tahunnya selalu ada progres dalam mengurangi kemacetan,” harapnya.
Ada beberapa ukuran jenis kapal yang akan dioperasikan di Surabaya.
Yang pertama kapal berukuran 9 meter untuk jarak jauh, dan ukuran 13 meter untuk jarak pendek.
• Wali Kota Risma Beri Pesan Pejabat Pemkot Soal Integritas dan Kepercayaan Tuhan: Jangan Sakiti Warga
• Kasus Semburan Minyak di Kutisari, Pemkot Surabaya Buatkan Sistem Pembuangan Semburan
Rute jauh seperti Darmokali sampai Petekan, sedangkan rute pendek seperti Darmokali sampai Keputran dan Pasar Kayoon.
Kapal kecil tersebut bisa memuat sebanyak 12 penumpang dan enam motor.
Sedangkan untuk kapal besar bisa sampai 20 orang dengan 10 motor.
Untuk mengangkut barang, kapal kecil bisa memuat kontainer kecil berukuran 20 feet.
Dan kapal besar bisa memuat kontainer kecil hingga 40 feet. (Delya Octovie)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: