Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sakit Hati Dimutasi Jadi Pekerja Serabutan, Pria Surabaya Nekat Bobol Brankas Bos & Embat Rp 78 Juta

Sakit Hati Dimutasi Jadi Pekerja Serabutan, Pria Surabaya Nekat Bobol Brankas Bos & Embat Rp 78 Juta.

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/FIRMAN RACHMANUDIN
Kapolsek Tegalsari, Kompol Rendy Surya Adhitama didampingi Kanit Reskrim Polsek Tegalsari, Iptu Raden Dwi Kennardi dan Kaurbaghumas Polrestabes Surabaya, Ipda Umam menunjukkan barang bukti dan tersangka pembobolan brankas 

Sakit Hati Dimutasi Jadi Pekerja Serabutan, Pria Surabaya Nekat Bobol Brankas Bos & Embat Rp 78 Juta

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua tahun menjadi sopir pribadi, pria bernama Irfan Zakaria (38) warga Jalan Kalibokor 54 Surabaya ini nekat membobol brankas bosnya.

Aksi itu dilakukan Irfan setelah dimutasi majikannya menjadi pekerja serabutan di PT Aero Sarana Persada, Jalan Mawar 26 Surabaya, Senin (16/9/2019) sekitar pukul 05.00 WIB.

"Saya jadi sopir sekaligu bagian angkat-angkat barang di kantor," aku Irfan di hadapan polisi.

Setahun Menganggur, Pria Asal Surabaya ini Nekat Obok-obok Parkiran untuk Curi Helm

Berbekal Tas Ransel, Pemuda Ini Curi Helm di Parkiran Cito Mall Surabaya

Ditinggal Pemiliknya Mengaji di Musala, Honda Beat Raib Digondol Pencuri, Pelaku Terekam CCTV

Selama enam bulan dipindah ke kantor, niat jahat Irfan muncul ketika mengetahui di dalam ruangan bosnya ada sebuah brankas berisi uang.

Lalu, Irfan mencari cara bagaimana ia dapat membobol brankas baja berisi uang tersebut.

"Saya kemudian cari-cari kunci di laci ruangan bos. Ternyata ketemu. Ada banyak kunci, saya coba satu-satu," lanjutnya.

Setelah pada anak kunci kesekian, Irfan berhasil membuka brankas baja tersebut. Gayung bersambut, lantaran kode otomatis brankas itu rusak dan bisa dibuka hanya menggunakan kuncinya.

"Kode otomatisnya rusak. Pakai kunci saja bisa," lanjutnya.

Selesai menguras isi brankas, Irfan menutup kembali brankas seperti semula. Ia juga menyumpal rumah kunci brankas menggunakan plastik dan lem. Setelah itu, ia kabur tak kembali.

Kecurigaan korban muncul ketika Irfan tak juga kembali bekerja seperti biasa. Meski tak ada CCTV di lokasi, insting polisi menyebut jika Irfanlah pelaku pembobolan brankas yang dilaporkan berisi uang 78 juta rupiah.

Berdasar laporan itu,polisi melacak keberadaan Irfan.

Selama 26 hari, polisi dibuat bingung mencari keberadaan Irfan. Hingga akhirnya terdengar kabar, Irfan sembunyi di wilayah Sidoarjo.

"Kami berkoordinasi dengan Polres Sidoarjo. Disana kami kembali mendapat informasi jika tersangka kembali ke kosnya di Jalan Kalibokor. Dari situ anggota bergerak mengintai hingga menangkap tersangka di kamar kosnya," beber Kapolsek Tegalsari Kompol Rendy Surya Adhitama didampingi Kanit Reskrim Polsek Tegalsari, Iptu Raden Dwi Kennardi, Senin (14/10/2019).

Setelah ditangkap, polisi menemukan beberapa barang bukti barang yang dibeli dari hasil kejahatan.

"Ada televisi 43 inch, AC, kipas angin, kemudian lemari portable," tambahnya.

Polisi juga mengungkap, uang 78 juta itu di depositkan ke nomor rekening tabungan miliknya dan diambil secara berkala.

Tak hanya untuk kebutuhan rumah tangga, duda anak satu itu juga menggunakan uang hasil kejahatannya untuk berjudi bola online dan berfoya-foya bersama perempuan.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved