Geger Dugaan Bom di Tas Hitam yang Ditinggal di Pucang, Penjinak Bom Terjun, Ternyata Ini Isinya
Pegawai ATK Mart Sidoarjo melapor ke Polsek Sidoarjo atas temuan tas ransel hitam mencurigakan di atas sepeda motor yang ditinggal sejak sore
Penulis: M Taufik | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Pegawai ATK Mart Sidoarjo melapor ke Polsek Sidoarjo atas temua tas ransel hitam mencurigakan di atas sepeda motor yang ditinggal sejak sore pada Senin (14/10/2019).
"Sudah parkir di sini sejak sore sekitar pukul 17.00 WIB. Kuncinya menempel, tapi tidak ada pemiliknya. Kami takut karena ada tas ransel di atas motor itu," kata wanita bernama Tari itu
Sampai malam sekira pukul 21.00 WIB tak kunjung ada orang yang mengambil motor yang diparkir di seberang MI NU Kecamatan Pucang, Sidoarjo.
Diapun curiga, kemudian menghubungi petugas dari Polsek Sidoarjo Kota. Laporan itu lantas dilanjutkan ke Polresta Sidoarjo dan dilanjutkan ke Polda Jatim.
(Tanggapan Rektor IPB Soal Kabar Dosennya Ditangkap Densus 88, Simpan 29 Bom Molotov)
Tengah malam, tim Jibom dan sebuah mobil Gegana tiba di lokasi. warga pun dibuat geger akan semua aksi pengamanan itu.
Petugas penjinak bom dari Gegana Polda Jatim memeriksa tas dan sepeda motor yang mencurigakan tersebut.
Dengan sangat hari-hati, petugas berpakaian ala penjinak bom berada di paling depan untuk memeriksa tas tersebut.
Setelah melalui serangkaian proses, dinyatakan aman, kemudian tas dibuka.
"Dan memang tidak ada yang membahayakan. Semua aman," tandas Wakapolres.
Tas ransel di atas sepeda motor itu berisi ijazah dan sejumlah pakaian. Bukan bom seperti yang dikhawatirnya sebelumnya.
"Sudah diperiksa semua, dibuka, dan aman. Isinya sebuah ijazah asli, akte, beberapa dokumen dan beberapa pakaian," kata Wakapolresta Sidoarjo AKBP Anggi Siregar di lokasi kejadian.
Dari situ, tas dan berbagai isinya yang sempat diperiksa petugas, kemudian dibawa ke Polresta Sidoarjo.
Termasuk sepeda motor warna hitam yang sejak sore terparkir di depan toko tersebut.
(Kasus Penusukan Wiranto, Pelaku Wanita dan Pria Tinggal di Satu Kontrakan, Densus 88 Bergerak)