Curiganya Polisi Sidoarjo Ada Sejoli Berduaan di Kos, si Cewek Diakui 'Bude', Data KTP Jadi Bukti
Curiganya Polisi Sidoarjo Ada Sejoli Berduaan di Kos, si Cewek Diakui 'Bude', Data KTP Jadi Bukti.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Sudarma Adi
Curiganya Polisi Sidoarjo Ada Sejoli Berduaan di Kos, si Cewek Diakui 'Bude', Data KTP Jadi Bukti
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Jajaran Polsek, Koramil, dan Satpol PP Kecamatan Waru gelar operasi yustisi atau razia geledah kos-kosan di wilayah sekitar Desa Bungurasih Sidoarjo.
Dengan didampingi oleh perangkat desa Bungurasih, para personil tersebut satu persatu memasuki rumah kos dan memeriksa para penghuni kost.
Para penghuni kos nampak kaget dan panik ketika melihat kedatangan personel gabungan tersebut.
• Sekjend PDIP Sindir Kondisi Sidoarjo, Sebut Tertinggal Jauh dari Surabaya: Padahal Ideologi Sama
• Jelang Pelantikan Presiden, Polsek Waru Sidoarjo Gelar Razia Penumpang di Terminal Purabaya
• Diduga Dirawat Dokter Palsu Selama 3 Minggu, Nenek dari Sidoarjo Ini Malah Meninggal
Penghuni kost kebingungan karena tidak bisa menunjukkan kartu identitasnya. Bahkan juga terdapat pasangan nikah siri dan kumpul kebo ditemukan oleh personil gabungan tersebut.
"Ini bude saya pak, baru datang dari luar kota. Saya ajak kesini karena butuh tempat istirahat," ujar seorang pria penghuni kost yang ditemukan berduaan dengan wanita yang diakuinya sebagai bude.
Namun petugas gabungan tak percaya begitu saja dengan pengakuannya dan meminta KTP mereka berdua.
Ternyata benar, mereka berdua merupakan pasangan kumpul kebo.
"Ya sudah didata dulu. Nanti diproses di kantor desa," ujar Kapolsek Waru Kompol Saibani yang memimpin operasi gabungan.
Setelah itu, personil gabungan bergeser ke tempat kost lainnya.
Dan disini mereka menemukan seorang wanita yang telah menikah siri menggunakan pil koplo.
Pil koplo tersebut ia simpan di sebuah poket plastik dan disembunyikan di bawah kaki boneka beruang di kamarnya.
Petugas pun langsung menggiring perempuan muda tersebut ke Mapolsek Waru untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolsek Waru Kompol Saibani mengatakan operasi tersebut digelar untuk menciptakan suasana kondusif di wilayah Kecamatan Waru menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
"Kita gelar operasi ini agar tidak ditemukan teroris atau orang yang tak dikenal tinggal di wilayah Kecamatan Waru. Apalagi tanggal 20 Oktober mendatang ini akan digelar pelantikan presiden dan wakil presiden," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (18/10/2019).