Pilkada Serentak 2020, PAN Optimistis Usung Calon di Semua Daerah: Kami Targetkan Menang
Partai Amanat Nasional (PAN) menargetkan dapat mengusung calon di semua daerah dalam Pilkada Serentak 2020
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Amanat Nasional (PAN) menargetkan dapat mengusung calon di semua daerah yang menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 mendatang.
Sekalipun, PAN tak memiliki kursi DPRD Kabupaten/kota di beberapa daerah.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Jatim, A Basuki Babussalam, Dewan PimpinanPusat (DPP) menginstruksikan pihaknya untuk memprioritaskan seluruh daerah.
"Berdasarkan instruksi pusat yang kemudian dimatangkan di rapat koordinasi wilayah, kami menegaskan ingin menang di semua daerah," kata Basuki kepada Surya.co.id (grup TribunJtaim.com) ketika dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (18/10/2019).
• Sosok Calon Bupati yang Diusung PDIP di Pilkada Sidoarjo 2020 Diungkap Sekjen: Menyatu dengan Rakyat
Basuki menegaskan pihaknya memiliki peluang untuk mengusung calon. Sekalipun, tak memiliki kursi di DPRD.
"Kami membaca semua peluang. Sekecil apapun peluangnya, seketat apapun dinamikanya, kami cermati, akan kami manfaatkan," tegas Basuki yang juga Ketua Fraksi PAN di DPRD Jatim ini.
Menurutnya, sebagai partai politik pihaknya memiliki kewajiban untuk melahirkan kepala daerah.
"Sebagai partai politik, tentu kami menargetkan menang di semua daerah," katanya.
Untuk memantabkan hal tersebut, PAN juga membentuk tim khusus yang akan menangani Pilkada Serentak 2020 mendatang.
Tim ini akan melakukan komunikasi dengan calon potensial yang akan diusung.
• Ngutil Rp 1,1 Miliar Dana Hibah Pilkada 2015, Bendahara KPU Lamongan Ditetapkan Tersangka Korupsi
”DPP juga menginstruksikan kami untuk membentuk tim pilkada. Hal ini disampaikan melalui edaran dan telah kami teruskan ke daerah,” katanya.
Berdasarkan penjelasannya, kontestasi kepala daerah menjadi salah satu fokus pihaknya kedepan.
”Kami serius membaca dinamika yang ada. Tim ini akan secara khusus melihat dinamika tersebut secara lebih detail,” jelasnya.
Namun, sekali lagi pihaknya menegaskan belum ada rencana untuk membuka pendaftaran kepala daerah secara resmi.
”Tim itu tidak langsung melakukan konsolidasi pendaftaran. Namun, ada sejumlah langkah strategis internal yang harus ditata,” kata Basuki.