Dokter Sebut CTEV Bisa Sembuh 100 Persen, Golden Period, Taat dan Telaten Jadi Kata Kuncinya
CTEV atau yang juga disebut Club Foot merupakan salah satu kelainan bawaan lahir yang dialami oleh dua dari 1000 kelahiran.
Penulis: Hefty Suud | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hefty's Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Congenital Talipes EquinoVarus (CTEV) atau yang juga disebut Club Foot merupakan salah satu kelainan bawaan lahir yang dialami oleh dua dari 1000 kelahiran.
dr Anggitadewi, SpOT dari RS Orthopedi & Traumatologi Surabaya (RSOT Surabaya) pun mengatakan cukup banyak menangani kasus tersebut.
"Kalau untuk penanganan yang secara gratis, tahun lalu itu ada sekitar 34 pasien. Pasien reguler juga cukup banyak," ungkap Anggita, ditemui dalam Run for CTEV, Minggu (20/10/2019).
Kendati hal tersebut merupakan kelainan bawaan lahir, Anggita menegaskan bahwa bayi dengan CTEV memiliki kemungkinan 100 persen untuk menjadi normal.
• Rayakan Ulang Tahun ke-9, RS Orthopedi & Traumatologi Surabaya Adakan Run for CTEV
• Peduli Anak Kaki Bengkok, RS Orthopedi & Traumatology Surabaya Bentuk Komunitas CTEV
"Kalau diatasinya sejak usia 0 sampai 1 tahun, itu kemungkinan sembuhnya sangat tinggi dan proses penyembuhannya pun bisa lebih cepat. Usia tersebut adalah golden period untuk pemyembuhan CTEV," ujar Anggita.
Kunci dalam memperoleh hasil penyembuhannya yang maksimal, disebutkan Anggita ada dua, yaitu taat dan telaten.
"Saat awal datang, pasien CTEV akan dikoreksi bentuk kakinya, lalu digips. Tiap minggu gipsnya akan diganti, sesuai hasil koreksi," ujar Angita.
Selanjutnya, giliran orangtua yang berperan untuk telaten dan taat memakaikan alat bantu berupa Denis Browne Splint atau yang juga disebut orthosis abduksi kaki.
Alat bantu tersebut merupan alat pendukung proses penyembuhan yang wajib dilakukan di rumah.
"Jadi selama proses penyembuhan ini, dokter bertugas merekonstruksi bentuk kakinya. Orangtua yang menjaga supaya hasil rekonstruksi tadi terjaga," jelas Anggita.