Ada Kebakaran Hutan & Lahan di Cangar, Bikin Terjadi Pusaran Angin Kencang di Kota Batu
Ada Kebakaran Hutan & Lahan di Cangar, Bikin Terjadi Pusaran Angin Kencang di Kota Batu.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Sudarma Adi
Ada Kebakaran Hutan & Lahan di Cangar, Bikin Terjadi Pusaran Angin Kencang di Kota Batu
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sekitar Cangar membuat terjadinya pusaran angin kencang di Kota Batu.
Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto mengatakan angin kencang di Kota Batu atau di daerah Cangar disebabkan karena adanya pemanasan yang kuat akibat kebakaran hutan atau lahan di sekitar daerah tersebut.
• BMKG Sebut Kecepatan Angin Kencang di Kota Batu Capai 80 km/jam, Faktornya Kebakaran Hutan di Arjuno
• Kisah Pengungsi Angin Kencang di Kota Batu, Terbangun Suara Angin, Wajah Penuh Debu & Luka di Mata
• Angin Kencang Terjang Kota Batu, 1.015 Pelanggan PLN Wilayah ULP Batu Mengalami Pemadaman Listrik
"Sehingga udara dapat terangkat dengan kuat dan cepat. Bila pemanasan seperti itu terjadi di suatu tempat, maka tempat itu seolah-olah terjadi kekosongan udara yang sangat cepat lalu diisi oleh udara di sekitarnya. Sehingga daerah tersebut menjadi daerah pumpunan angin dan pengumpulan udara," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (21/10/2019).
Akibat pengumpulan udara yang berlangsung sangat cepat maka akhirnya menimbulkan pusaran angin yang cukup kencang.
"Pusaran angin tersebut biasa terjadi di padang pasir. Dan dapat mengangkat pasir atau benda-benda ringan lainnya," tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa pusaran angin ini berbeda dengan pusaran angin yang disebabkan oleh faktor cuaca.
"Berbeda dengan angin puting beliung yang disebabkan karena kemunculan awan Comulunimbus. Karena pusaran angin yang terjadi lebih disebabkan karena kebakaran Gunung Arjuno," jelasnya.
Sebelumnya, kejadian angin kencang melanda tiga desa di sekitar wilayah Cangar, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Tiga desa yang terdampak pusaran angin kencang adalah Desa Sumberbrantas, Desa Gunungsari, dan Desa Sumbergondo.
