Hari Santri Nasional 2019, Khofifah Ajak Warga Ikut 60 Detik Doa untuk Syuhada & Keselamatan Bangsa
Khofifah Indar Parawansa ingin warga Jawa Timur memaknai khusus Hari Santri Nasional yang jatuh pada Selasa (22/10/2019) besok.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ingin warga Jawa Timur memaknai khusus Hari Santri Nasional yang jatuh pada Selasa (22/10/2019) besok.
Khofifah Indar Parawansa membuat surat edaran mengajak segenap masyarakat Jawa Timur melaksanakan doa bersama dan mengheningkan cipta selama 60 detik pada pukul 08.00 WIB di Hari Santri Nasional.
Ajakan mengheningkan cipta dilakukan dalam rangka mengirimkan doa pada para syuhada dan pahlawan yang telah gugur berjuang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Seperti diketahui, sesuai Kepres Nomor 22 Tahun 2015 Tentang Hari Santri Nasional, telah ditetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.
• Gubernur Khofifah Bakal Tinjau Lokasi Puting Beliung Kota Batu dan Takziah ke Korban Meninggal
• Sosialisasi Perda No 9 Tahun 2019, DP3AK Jawa Timur Dorong Pengarusutamaan Gender
Atas rujukan aturan tersebut, Khofifah Indar Parawansa mengeluarkan Surat Edaran Nomor : 003.3/78/033/2019 tentang Hari Santri Nasional di Provinsi Jawa Timur yang diterbitkan pada 18 Oktober 2019.
Di surat edaran tersebut, dicantumkan bahwa mengheningkan cipta serentak dilakukan pada Selasa tanggal 22 Oktober 2019 pukul 08.00 WIB pagi, serta doa bersama di pesantren dilaksanakan pukul 20.30 WIB.
Waktu tersebut bertepatan dengan diumumkannya fatwa resolusi jihad oleh Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari yang menyerukan kepada masyarakat bahwa mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan fardhu ain atau wajib bagi setiap individu.
Mengheningkan cipta dilakukan serentak di sekolah, kantor-kantor pemerintahan, kantor swasta, pasar dan seluruh tempat yang ada di Jawa Timur. Termasuk pondok pesantren dan juga tempat pendidikan yang ada di Jawa Timur.
• Ratusan Karangan Bunga Banjiri Grahadi, Pelantikan Jokowi-Maruf Amin Disambut Antusias Warga Jatim
• Meriahkan Hari Santri Nasional, Garda Santri dan Garda Bangsa di Gresik Gelar Lomba Vlog
Mengheningkan cipta serentak dilakukan dalam waktu 60 detik.
Dalam kurun waktu tersebut, segenap masyarakat Jawa Timur diajak mendoakan para syuhada dan pahlawan bangsa. Serta juga mendoakan untuk keselamatan bangsa.
"Kita ingin Hari Santri Nasional tidak diperingati oleh para santri saja, tapi juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama berdoa untuk para syuhada yang ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia," kata Khofifah Indar Parawansa, Senin (21/10/2019).
Dikatakan Khofifah Indar Parawansa, sejatinya jika mengikuti detik diumumkannya fatwa resolusi jihad, maka bertepatan dengan jam 20.30 WIB.
Namun agar mengheningkan cipta bisa dilakukan bersama dan melibatkan kalangan lebih luas, maka ajakan mengheningkan cipta dilakukan pada pukul 08.00 WIB.
• Jelang Hari Santri Nasional, PWNU Jatim Merilis Gelaran Bertajuk Santri Culture Night Carnival
• Peringati HSN, Puluhan Ribu Warga Sidoarjo Ramaikan Pawai santri Nusantara 2019, Termasuk Polisi
Surat edaran ini sudah disebarkan ke jajaran Forkopimda Provinsi Jawa Timur, bupati/wali kota se-Jawa Timur, kepala OPD Provinsi Jawa Timur, kepala kanwil, dirut BUMN/BUMD, pimpinan perusahaan, tokoh agama, tokoh masyarakat, pimpinan organisasi masyarakat, dan segenap masyarakat di Jawa Timur.
"Semoga seluruh masyarakat Jawa Timur bisa memaknai Hari Santri Nasional ini sebagai momen untuk memperkuat jiwa juang dan kepahlawanan disertai doa untuk syuhada, pahlawan dan keselamatan bangsa," pungkas Khofifah Indar Parawansa. (Fatimatuz Zahroh)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: