Presiden HRC Dukung Jorge Lorenzo Tetap Bersama Honda Musim Depan, 'Hasil Tak Pernah Berbohong'

TRIBUNJATIM.COM - Bos Honda Racing Corporation (HRC), Yoshihige Nomura, mendukung Jorge Lorenzo untuk bertahan di skuadnya pada musim depan.

Sebelumnya, performa Jorge Lorenzo yang tak kunjung membaik pada MotoGP 2019 mengancam masa depannya bersama tim Repsol Honda.

Pada balapan MotoGP Jepang 2019 yang berlangsung di Twin Ring Motegi, Minggu (20/10/2019), Jorge Lorenzo hanya mampu finis di posisi ke-17.

Padahal, rekan setimnya yang memacu motor sama, Marc Marquez, tampil sebagai pemenang balapan.

Dengan demikian, untuk kali ketiga beruntun, Jorge Lorenzo gagal meraih poin.

Sebelumnya, pembalap Spanyol itu juga tak mampu menyabet poin pada balapan MotoGP Aragon dan MotoGP Thailand.

• Tampil Melempem pada MotoGP Thailand 2019, Jorge Lorenzo Sindir Marc Marquez dan Repsol Honda

• Gagal Genggam Mahkota Juara Dunia MotoGP 2019, Andrea Dovizioso Bertekad Amankan Posisi Runner-up

Hasil tersebut jelas mempengaruhi posisi Jorge Lorenzo pada klasemen pembalap MotoGP 2019.

Saat ini, Jorge Lorenzo hanya bisa menempati peringkat ke-19 dengan koleksi 23 poin dari 16 seri balap yang sudah digelar.

Meski begitu, Yoshihige Nomura menegaskan bahwa dia akan tetap mempertahankan Jorge Lorenzo sebagai pembalap Repsol Honda.

Pria berkebangsaan Jepang tersebut menghendaki Jorge Lorenzo tetap membalap bersama Honda pada musim depan.

"Dari sisi Honda, kami sangat ingin Lorenzo bertahan bersama kami," tutur Yoshihige Nomura, dikutip Bolasport.com (TribunJatim.com Network) dari Marca.

"Tujuan kami adalah memberi dia motor yang bagus. Hal itu sudah menjadi tugas kami, sehingga kami akan mengusahakannya," kata Yoshihige Nomura lagi.

• Tahan Imbang Persipura Jayapura, Arema FC Akui Laga Pekan ke-23 Berat dan Menguras Tenaga

• Madura FC Vs Persatu, Meski Tak Pengaruhi Nasib Tim, Agus Yuwono Minta Pemain Serius Hormati Laga

Jorge Lorenzo memang berulang kali mengeluhkan performa motor RC213V yang dia tunggangi pada musim ini.

Sekalipun sangat bertenaga, motor tersebut juga sulit untuk dikendalikan.

Menurut Jorge Lorenzo, motor itu lebih menuntut ketahanan fisik dibanding motor-motor produksi pabrikan lain.

Akibatnya, Jorge Lorenzo yang sempat mengalami cedera pada musim ini terus kesulitan meraih hasil optimal.

Berkaca pada fakta itulah, Yoshihige Nomura tak mau semata-mata menyalahkan Jorge Lorenzo.

Dengan besar hati, petinggi Honda itu justru mengakui bahwa turunnya penampilan Jorge Lorenzo adalah akibat dari kesalahan Honda.

"Hasil tidak pernah berbohong. Kami hanya belum mampu memberinya motor yang bagus. Itu saja," tutur dia.

• Valentino Rossi Tak Ambil Pusing, Meski Banyak yang Memintanya Cepat-cepat Pensiun dari MotoGP

• Dikalahkan China di Laga Uji Coba Kedua, Pelatih Timnas U-19 Indonesia Kantongi Peta Kekuatan Tim

Seusai balapan MotoGP Jepang 2019, kompetisi musim ini menyisakan 3 seri balap yang artinya hanya akan ada maksimal 75 poin bagi seorang rider.

Andai Jorge Lorenzo mampu memenangi semua balapan tersisa, dia hanya akan bisa mengumpulkan 98 poin pada akhir musim ini.

Hal tersebut bakal menjadi yang pertama kali Jorge Lorenzo tidak mampu meraup 100 poin dalam satu musim.

Dengan demikian, MotoGP 2019 dipastikan menjadi musim terburuk Jorge Lorenzo selama menjalani karier balap di kelas utama.

Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di BolaSport.com dengan judul Presiden HRC Pastikan Jorge Lorenzo Tetap di Honda pada Musim Depan