Hutan Pinus di Trenggalek Terbakar Selama Berjam-jam, Perhutani: Pinus yang Terbakar Masih Aktif
Sekitar 8 hektare (ha) lahan hutan pinus di Gunung Andong, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek terbakar berjam-jam.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Sekitar 8 hektare (ha) lahan hutan pinus di Gunung Andong, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek terbakar berjam-jam dan belum padam hingga Selasa (22/10/2019) pukul 19.30 WIB.
Lahan hutan pinus terbakar tersebut dilaporkan mulai terbakar sekitar pukul 10.00 WIB. Kebakaran ini termasuk yang terbesar selama musim kemarau tahun ini.
KSKPH Perhutani Kediri Selatan Andy Iswindarto mengatakan, pinus di lahan yang terbakar berdiri rapat dan masih aktif disadap getahnya.
Puluhan petugas dari Perhutani, polisi, TNI, dan warga sekitar berusaha untuk memadamkan api di beberapa titik yang masih menyala.
• Trenggalek Resmikan Dua Retail BUMN Sho, Layanan di Desa One Stop Service
• Hari Santri Nasional, Bupati Trenggalek Mas Ipin Berharap Santri Sampaikan Pesan Toleransi
"Akses menuju titik kebakaran sulit ditempuh. Hanya bisa dengan jalan kaki. Mobil pemadam tak bisa masuk," kata Andy kepada wartawan.
Penyebab kebakaran, kata dia, masih belum diketahui. Kebakaran juga terjadi di titik hutan yang tak dikelola warga di daratannya.
Artinya, tak ada aktivitas pembakaran seperti yang terjadi pada beberapa kebakaran sebelumnya.
Andy menjelaskan, tim yang turun ke lokasi sempat memadamkan api pada sore hari. Namun, api kemudian muncul kembali, bahkan dalam skala yang besar.
Pohon pinus yang mengandung detah diduga membuat api dengan murah menyulut.
"Iya, karena di sana terdapat material getah pinus," tutur Andy.