Kilas Balik
Keluarga Tertawa Dengar Mimpi ‘Aneh’ Soeharto Sebelum Wafat, Padahal Diceritakan dengan Nada Serius
Ada cerita soal mimpi Soeharto yang disebutnya aneh beberapa tahun sebelum ia meninggal dunia. Tapi ternyata keluarga Soeharto menanggapi berbeda.
Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
"Aku lagi wae ngimpi (saya barusan mimpi)," kata Hajah Noek Bresinah Soehardjo menirukan ucapan Soeharto saat itu.
Mendengar ucapan itu, Hajah Noek Bresinah Soehardjo yang saat itu sedang bersama Tutut, seorang putri Soeharto, segera mendekat.
Tutut kemudian menanyai sang ayah.
"Mimpi apa to, Pak?" tanya Tutut.
Soeharto pun segera menjawabnya.
"Nonton gamelan, rame, nanging ana sing aneh (menonton gamelan, ramai, tetapi ada yang aneh,"ujar Soeharto saat itu yang lagi-lagi ditirukan Hajah Noek Bresinah Soehardjo.
Tutut kemudian menanyai Soeharto.
• Berawal dari Diplomasi Kencing, Kisah Soeharto Ubah Nama Irian Barat ke Irian Jaya, Sekarang Papua
"Apa yang aneh, Pak?" tanya Tutut.
Soeharto lalu menjawab pertanyaan putrinya itu.
"Kuwi lho, sindene kokwong Sunda kabeh (itu lho, penyanyinya kok orang Sunda semua)?" ucap Soeharto.
Mendengar jawaban sang ayah, Tutut lalu tersenyum, dan mengatakan sesuatu.
"Lha, sindene mesti ayu-ayu to, Pak (Itu penyanyinya pasti cantik-cantik ya Pak?" ujar Tutut menanggapi ucapan Soeharto.
"Ya embuh, ora weruh wong kahanane peteng (ya saya tidak tahu karena suasananya gelap)," jawab Soeharto lalu tersenyum.
Mendengar jawaban Soeharto tersebut, mereka kemudian tertawa.

Sedangkan, Soeharto kemudian melanjutkan tidurnya lagi, hingga azan magrib tiba.