TERUNGKAP Bisnis Prostitusi 'Langganan' Pejabat-Politisi, 5 PSK & 3 Pria Digerebek, Tarifnya Jutaan?
Bisnis prostitusi online ini dibongkar oleh Polres Tasikmalaya Kota. Sebanyak delapan orang digerebek di sebuah kamar hotel pada Rabu (30/10/2019)
Penulis: Ani Susanti | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM - Sebuah jaringan prostitusi online langganan pejabat, politisi hingga pengusaha terungkap.
Pemberi "jasa" dalam prostitusi online ini rata-rata berusia pelajar.
Tarif yang diterima mereka dan juga tiga muncikari juga terungkap.
Simak selengkapnya.
• Cekcok Berujung Maut, Begini Kronologi Pembunuhan Sadis Suami Istri di Campurdarat Tulungagung
Bisnis prostitusi online ini dibongkar oleh Polres Tasikmalaya Kota.
Sebanyak delapan orang digerebek di sebuah kamar hotel pada Rabu (30/10/2019).
Delapan orang yang terdiri dari lima perempuan berusia belia berhasil diamankan bersama tiga orang lelaki sebagai muncikarinya saat hendak bertransaksi dengan pelanggannya.

• Pembunuhan Sadis Pasangan Suami Istri di Tulungagung Terungkap setelah Hampir Setahun Berlalu
Dilansir dari Kompas.com (grup TribunJatim.com), Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Dadang Sudiantoro didampingi Kasat Sabhara AKP Dian Rosdiana mengatakan, praktik prostitusi online ini berhasil terungkap berawal adanya laporan dari pihak salah satu hotel.
Pihak hotel mencurigai gerak gerik sejumlah perempuan yang kerap memasukan berganti-ganti lelaki.
"Awalnya ada informasi kecurigaan dari pihak hotel melihat di sebuah kamar yang diisi oleh beberapa orang dan berganti-ganti laki-laki," ungkapnya.
Mendapat laporan itu, pihaknya pun langsung melakukan pengecekan.
• Barbie Kumalasari Puji Hotman Paris Rayuan Mantap, Istri Galih Disorot Tubuhnya: Always Number One
Hasilnya, dalam kamar di sebuah hotel ditemukan lima orang perempuan dan tiga orang lelaki yang diduga sebagai pelaku prostitusi online.
"Benar saja, di salah satu kamar ditemukan lima orang perempuan dan tiga orang laki-laki. Ditemukan juga sejumlah alat kontrasepsi. Selanjutnya mereka dibawa ke Mapolres Tasikmalaya Kota untuk ditindaklanjuti," kata dia.
Dadang menambahkan, kedelapan orang tersebut terdiri dari lima orang perempuan yang masih belia yakni Wi (22) warga Karangnunggal, Ay (17) warga Cihideung, Fi (18) warga Garut, Fe (16) warga Cihideung, dan Ri (17) warga Indihiang.
Rata-rata mereka masih berusia pelajar.