Teknologi Grab Bawa Kontribusi Ekonomi dan Sosial Kota Surabaya, Nilainya Capai Rp 8,9 Triliun
Teknologi Grab berhasil berkontribusi positif terhadap ekonomi dan sosial Kota Surabaya sebesar Rp 8,9 triliun di 2018.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Arie Noer Rachmawati
Sebagai bagian dari komitmen Grab for Good, peningkatan proses dan sejumlah fitur baru akan ditambahkan ke dalam aplikasi Grab untuk memudahkan mitra pengemudi berkomunikasi dengan para pelanggan, mendapatkan bantuan layanan pelanggan melalui fitur pesan instan khusus.
Selain itu, Grab juga akan melakukan serangkaian pelatihan bulanan untuk memastikan mitra pengemudi dapat melayani pelanggan penyandang disabilitas.
Selain orang dengan disabilitas, Grab juga memberikan kesempatan sama bagi masyarakat Indonesia termasuk pada pedagang untuk menikmati manfaat dari ekonomi digital.
• Masih Suka ‘Ngaret’? Ini 5 Hal yang Akan Terlewatkan Kalau Kamu Suka ‘Ngaret’! Grabbike Jadi Solusi
Satu di antara mitra GrabKios asal Surabaya, Oktavia Ayu Suryaningsih merasakan langsung bagaimana teknologi berdampak positif terhadap bisnis counter pulsa bernama Romiks Cell miliknya.
“Dulu, kalau kita mau ngisi pulsa pelanggan keluar kota ada jatahnya. Kalau penjualan melebihi jatah cluster, kita bisa diblok dan nggak dikasih saldo,” tuturnya.
Padahal, pelanggan Oktavia rata-rata adalah orang-orang kantoran yang biasanya berasal dari luar daerah.
Sejak menjadi agen GrabKios, semua keribetan itu tidak lagi dialami Ayu. Kini, ia tidak perlu memiliki stok pulsa maupun kuota tiap provider.
“Hanya bermodalkan smartphone, kemudian men-download aplikasi GrabKios, semua sudah jadi satu. Walaupun kita isi saldonya sedikit, tapi kita bisa menjual semua item. Lebih praktis dan cara pengecekannya juga mudah,” ungkapnya.
Oktavia bersama jutaan wirausahawan mikro di Asia Tenggara menunjukkan bagaimana sebuah teknologi mampu mengubah hidup mereka.
“Grab terus berkomitmen untuk membawa dampak positif dari teknologi untuk Indonesia dengan meningkatkan inklusi dan literasi digital, memberdayakan wirausahawan mikro dan bisnis skala kecil serta membangun angkatan kerja yang siap menyambut masa depan,” tandas Tirza. (Surya/Sri Handi Lestari)
• Max On Jek, Aplikasi Ojek Online Buatan Warga Mojokerto Bersaing Ketat Gojek dan Grab