HUT ke-74 Korps Brimob Polri, Satbrimob Polda Jatim Napak Tilas Kepahlawanan AP III Katjoeng Permadi
Ada hal yang berbeda pada perayaan HUT ke-74 Korps Brimob Polri oleh Satbrimob Polda Jatim kali ini.
Penulis: Benni Indo | Editor: Elma Gloria Stevani
Bahkan Wakapolda Jatim Brigjen Djamaludin akan membahas lebih intensif dengan pakar sejarah dan pihak terkait untuk mengusulkan agar Katjong Permadii menjadi pahlawan nasional.
Usulan menjadi pahlawan nasional itu awalnya disampaikan Budi Hermanto saat menghadiri napak tilas di Kecamatan Pujon.
• Sempat Alami Keterlambatan, Jadwal KA di Stasiun Gubeng Sudah Normal Kembali
Kepala Satbrimob Polda Jatim, Kombespol I Ketut Gede Wijatmika mengaku tertarik menggelar upacara dan napak tilas karena melihat semangat dan perjuangan luar biasa dari pahlawan kepolisian mempertahankan kemerdekaan.
"Katjong Permadi adalah pengantin baru tapi rela berjuang untuk negara dan bangsa mengorbankan seluruh jiwa raganya. Maka kita patut menghargai dan siap meneruskan perjuangan mengisi kemerdekaan," ungkap I Ketut Gede Wijatmika.
I Ketut Gede Wijatmika juga mengingatkan, sinergitas TNI/Polri telah terjalin sejak lama.
Sejarah perjuangan Katjoeng Permadi bisa menjadi contoh nyata. Katanya, saat tragedi peperangan kala itu, para pejuang dari kepolisian dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) bahu-membahu menghadang penjajah.
“TKR ini cikal bakal TNI. Dari sana menunjukkan sinergitas antara kepolisian dengan TNI demi menjaga NKRI sudah terbangun sejak lama dan wajib ditingkatkan,” tegas I Ketut Gede Wijatmika .
I Ketut Gede Wijatmika menambahkan, kegiatan itu baru pertama kali digelar.
Sebelumnya, perayaan HUT Brimob cenderung hanya perlombaan saja.
Dalam perayaan itu, juga ditampilkan drama kisah pertempuran Katjoeng Permadi menghadapi Belanda.
AKBP Budi Hermanto selaku inisator dan penggagas kepahlawanan perjuangan AP III Katjoeng Permadi menceritakan awalnya ia melihat ada monumen perjuangan yang kurang terawat di Kecamatan Pujon.
Kemudian ia mempertanyakan ihwal monumen itu.
• Polrestabes Surabaya Tanam 100 Pohon Matoa Bikin Area Markas Makin Rindang dan Sejuk
Monumen itu terdiri atas dua pria yang mengendong satu pria. Di sampingnya ada mobil Willyz. Dari informasi yang ia dapat, monumen itu merupakan wujud penghormatan terhadap salah satu tokoh perjuangan kemerdekaan dari agen kepolisian.
Mendengar informasi tersebut, Buher sapaan akrabnya langsung membentuk tim kerja untuk menelusuri sejarah.
"Selain merekondisi monumen, saya melaporkan ke Polda Jatim. Setelah mendapat izin kami langsung bergerak menggandeng sejarawan, pustakawan, dan masyarakat sekitar untuk menggali informasi," jelas mantan Kapolres Batu itu.