Tiga Jenis Tes Mengetahui Tubuh Alergi atau Tidak, Berikut Penjelasan Lengkap Dokter Spesialis 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Alergi merupakan reaksi yang menyimpang dari normal terhadap berbagai rangsangan atau zat dari luar tubuh.

Demikian yang disampaikan dokter spesialis anak MedicElle Clinic Surabaya, dr Septria Erlitarini SpA.

Beberapa orang alergi terhadap makanan.

Ada pula yang alergi terhadap debu rumah dan bulu binatang.

• Ciri-ciri Anak Alegi dan Cara Mengatasinya Menurut Dokter Spesialis MedicElle Clinic Surabaya, Cek!

Untuk memastikan sumber alergi, apakah tes alergi harus dilakukan?

dr Septria Erlitarini SpA mengatakan, tes alergi tidak dilakukan pada semua kasus penyakit alergi.

"Tes alergi bukan untuk menegakkan diagnosis penyakit alergi dan tidak perlu dilakukan pada kasus-kasus yang faktor pencetusnya telah terlihat," jelasnya.

Tes alergi, lanjutnya, dibutuhkan oleh pasien dengan gejala yang pencetus alerginya belum diketahui secara jelas.

"Ada berbagai tes alergi yang bisa dilakukan. Di antaranya skin prick test (SPT), pemeriksaan IgE spesifik dalam darah, dan uji tempel klinis," katanya.

• Ciri-ciri Anak Kecanduan Gadget Serta Cara Penanganannya Menurut Psikiater RSUD Dr Soetomo, Simak!

Sementara pemeriksaan lain, lanjutnya, seperti kinesologi, elektrodermal, tes bandul, dan sebagainya merupakan pemeriksaan yang belum standar dan belum terbukti sebagai pemeriksaan alergi.

Menurutnya, tes alergi diperlukan untuk mengetahui zat yang dapat menyebabkan reaksi alergi (alergen).

Terdapat tiga tes alergi yang bisa dilakukan.

"Pertama yaitu skin prick test (SPT). Pemeriksaan ini ini dilakukan secara tidak invasif dan aman. Selain itu, hasilnya dapat diperoleh setelah 15 sampai 20 menit," ungkap dr Septria Erlitarini.

Namun, ada beberapa kondisi yang tidak diperkenankan menjalani tes ini. 

Di antaranya yaitu kelainan kulit yang luas dan anak tidak bisa berhenti meminum obat anti elergi.

• Cara Diet Jepang, Turunkan Berat Badan 5 Kg dalam Seminggu, Cukup Sarapan 2 Buah Pisang Tiap Hari