Dewan Gresik Meradang Anggaran Pembangunan RS Tetiba 'Hilang' Saat di Raker: Serius Bangun RS Tidak?
Dewan Gresik Meradang Anggaran Pembangunan RS Tetiba 'Hilang' Saat di Raker: Serius Bangun RS Tidak?
Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
Dewan Gresik Meradang Anggaran Pembangunan RS Tetiba 'Hilang' Saat di Raker: Serius Bangun RS Tidak?
TRIBUNGRESIK.COM, GRESIK - Komisi IV DPRD Gresik berang karena anggaran untuk rencana pembangunan rumah sakit di wilayah Gresik Selatan hilang.
Anggaran perencanaan yang sudah masuk dalam KUA-PPAS sebesar Rp 5 miliar tiba-tiba hilang dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).
"Pemerintah serius tidak membangun rumah sakit di Gresik selatan itu?" Kata anggota Komisi IV DPRD Gresik Khoirul Huda, Selasa (12/11/2019).
• Forum Kota Ngadu ke DPRD Kabupaten Gresik, Tolak Perubahan JIIPE Menjadi Kawasan Ekonomi Khusus
• Cegah Pohon Tumbang di Musim Hujan, BPBD & DLH Kabupaten Gresik Pangkas Ranting-ranting Pohon
• Komisi II DPRD Gresik Tak Puas, Pendapatan Retribusi Masih Stagnan
Pembangunan rumah sakit di wilayah Gresik selatan itu bertujuan agar masyarakat di wilayah Gresik selatan mendapat layanan kesehatan.
Mengingat, wilayah Gresik selatan yang terdiri dari Kecamatan Menganti, Driyorejo, Wringinanom dan Kedamean belum memiliki rumah sakit plat merah.
Pemkab Gresik, hanya memiliki dua rumah sakit. Yakni, di Pulau Bawean dan wilayah kota, RSUD Ibnu Sina.
Jarak RSUD Ibnu Sina dengan wilayah Gresik selatan cukup jauh. Masyarakat Gresik selatan yang berada di perbatasan itu memilih berobat ke Surabaya, Sidoarjo dan Mojokerto.
Politisi PPP itu kaget dengan hilangnya anggaran Rp 5 miliar yang telah diperjuangkan tiba-tiba hilang. Penambahan fasilitas kesehatan (Faskes) tersebut penting.
Apalagi dewan sudah menyetujui anggaran Rp 300 juta dari APBD untuk kajian kelayakan. Perencanaan pembangunan tahun 2020.
“Kami tanya kenapa kok hilang, tidak bisa menjawab,” ucapnya.
Sementara itu, plt Sekretaris Dinkes Gresik dr Mukhibatul Khusna enggan menanggapi lebih jauh.
"Saat ini sedang proses pengkajian kelayakan," tutupnya.