Pemkot Malang Alokasikan Dana Rp 3 Miliar untuk Pasang Penyangga di Jembatan Muharto
Pemerintah Kota Malang mengalokasikan dana senilai Rp 3 miliar untuk memasang penyangga di Jembatan Muharto Kota Malang.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemerintah Kota Malang mengalokasikan dana senilai Rp 3 miliar untuk memasang penyangga di Jembatan Muharto Kota Malang, Jawa Timur.
Pemasangan penyangga tersebut dilakukan, agar ada penguatan konstruksi bangunan Jembatan Muharto yang kini konstruksinya hanya sekitar 40 persen.
Pembangunan Jembatan Muharto juga belum bisa dilakukan pada tahun ini. Lantaran anggaran pembangunan Jembatan Muharto tidak dimasukkan ke dalam APBD 2020.
Untuk itu, Pemkot Malang mengajukan permintaan bantuan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) agar mendapatkan dana untuk pembangunan Jembatan Muharto.
Namun, upaya tersebut ditolak oleh Kementerian PUPR dengan alasan anggaran sudah habis.
• Pendaftaran CPNS 2019 Dibuka, Pengurusan SKCK di Polres Malang Kota Belum Online
• Hasil Persib Vs Arema FC, Balas Dendam, Maung Bandung Bungkam Singo Edan 3-0
Hal tersebut dijelaskan oleh Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Fathol Arifin, seusai melakukan dengar pendapat dengan Dinas PUPR Kota Malang pada Selasa (12/11/2019).
"Ya itu, tidak ada bantuan dari pusat. Akhirnya Pemkot menggunakan dana insidental senilai Rp 3 miliar. Seharusnya, dana itu merupakan dana pemeliharaan jembatan seluruhnya di Kota Malang pada tahun 2020 ini," ucapnya.
Fathol Arifin menjabarkan, sebenarnya Pemkot Malang memiliki sejumlah opsi, sebelum Jembatan Muharto dibangun pada tahun 2021 nanti.
Selain memberi beton penyangga, Pemkot Malang juga akan meminjam Jembatan Bailey.
Namun sayangnya, peminjaman Jembatan Bailey tersebut tidak jadi dilakukan karena harus mengorbankan satu rumah milik warga di sekitar Jembatan Muharto.
• Kabupaten Malang Raih Penghargaan Daerah Wisata Berbasis Digital
• Hujan Es di Singosari, BMKG Malang Beberkan Faktor Penyebabnya, Fenomena Awal Musim Hujan
Untuk itu, Pemkot Malang mematangkan dengan akan memberikan beton penyangga untuk mempertahankan konstruksi Jembatan Muharto hingga beberapa tahun ke depan.
"Pemasangan beton penyangga ini disegerakan. Paling lambat akan dilaksanakan pada awal Desember 2019," ujar politisi PKB ini.
Sebelum memasang beton penyangga tersebut, dewan terlebih dulu akan mendengarkan pemaparan Detail Engineering Design (DED) dari tim ahli Universitas Brawijaya Malang.
Pemaparan tersebut akan dilakukan pada Rabu (13/11/2019) yang akan bertempat di Universitas Brawijaya Malang.
"Kita lihat hasil pemaparan dulu seperti apa. Karena pembangunan jembatan ini baru bisa dianggarkan pada tahun 2021. Biayanya sekitar Rp 40-50 miliar. Dan itu berdasarkan perhitungan dari Dinas PUPR," ucapnya.
• Penyebab Suhu Udara di Kota Malang Lebih Panas dari Hari Biasanya Diungkap BPBD, Perubahan Iklim?
• Molor, Dewan Minta Sistem Pengadaan Seragam Gratis untuk Siswa di Kota Blitar Dievaluasi