Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penggusuran Pedagang Unggas Surabaya

Puluhan Stand di Pasar Keputran Selatan Digusur, Pedagang Unggas Khawatir Omzet Turun di Tempat Baru

Penertiban puluhan kios pedagang unggas di Pasar Keputran Selatan dicemaskan pedagang. Mereka sangat khawatir dengan omzet turun di tempat yang baru.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA
Suasana tempat baru yang untuk pedagang unggas di Pasar Keputran Selatan pasca penertiban untuk pelebaran jalan 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya melakukan penertiban pada puluhan stand pedagang unggas di Pasar Keputran Selatan, Surabaya, Kamis (14/11/2019).

Penertiban ini dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk rencana pelebaran jalan dari arah Jalan Sulawesi.

Dari pantauan TribunJatim.com, sedikitnya ada tiga alat berat serta puluhan personel Satpol PP, BPB Linmas Surabaya dan petugas kepolisian di Pasar Keputran Selatan, Surabaya.

Siapa sangka, jika penertiban puluhan kios atau stand pedagang unggas di Pasar Keputran Selatan dicemaskan pedagang.

BREAKING NEWS - Puluhan Kios Pedagang Unggas Surabaya Dirobohkan Alat Berat Pemkot

PD Pasar Surya: Relokasi Pedagang Unggas Pasar Keputran Selatan Surabaya Sukses karena Sosialisasi

Ya, pedagang unggas di Pasar Keputran Selatan sangat khawatir dengan omzet turun di tempat yang baru.

Sakah satu pedagang yang mengungkapkan keluhannya adalah H. Slamet.

H. Slamet merupakan warga Kalibokor yang puluhan tahun menggantung perekonomiannya sebagai di Pasar Keputran Selatan.

"Saya dua puluh tahun lebih disini," kata H. Slamet saat ditemui di lokasi.

H. Slamet mengungkapkan, di tempat sebelumnya ia bisa menghasilkan dua ton dalam sehari.

Namun, saat ini ia mengaku khawatir di tempat yang baru pelanggannya akan berkurang.

Wanita Figur Publik Ngaku Tak Kenal Soni Muncikari Kasus Prostitusi Online Libatkan Putri Pariwisata

"Kemungkinan berkurang gak kayak biasanya," keluh H. Slamet.

Kekhawatiran H. Slamet kian bertambah melihat tempat yang baru berada di dalam pasar.

H. Slamet tak memungkiri, sosialisasi beberapa kali dilakukan oleh pihak Pemerintah Kota Surabaya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved