Wali Kota Risma Rencana Bangun Komplek Sekolah di Eks Lokalisasi Dolly, Masih Dalam Tahap Pematangan

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dalam APBD Surabaya 2020, Pemerintah Kota Surabaya akan fokus pada sektor pendidikan.

Sebagaimana yang telah kita ketahui, anggaran APBD Surabaya 2020 mencapai Rp 10,3 triliun.

Sementara, alokasi paling besar adalah anggaran untuk sektor pendidikan yang jumlahnya mencapai sekitar 21 persen.

Dengan demikian, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma ini memiliki rencana untuk untuk membangun SD dan SMP dalam satu komplek di kawasan eks lokalisasi Dolly.

Hanya saja, rencana tersebut masih dalam proses pematangan.

Pasalnya ada beberapa rancangan yang harus dipelajari.

• Serius Maju Pilkada Surabaya, M Sholeh Bongkar Cara Penuhi Syarat Minimal Dukungan Jalur Independen

Tak hanya itu, Pemerintah Kota Surabaya juga masih berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait.

Rencana Pemerintah Kota Surabaya untuk membuat kompleks sekolah di kawasan Dolly masih dilakukan pematangan sebelum direalisasikan.

Kepala Bappeko Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya memang memiliki beberapa lahan disana.

"Ini kita lagi koordinasi dengan OPD terkait," tambah Eri Cahyadi.

Eri Cahyadi mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya memang berkeinginan untuk mendirikan sekolah disana.

Lahan milik Pemkot yang berada di sana, kata Eri Cahyadi, direncanakan akan didirikan sekolah.

"Kita harus tahu di kawasan itu berapa jumlah yang akan sekolah yang ada di sekitar situ," kata Eri Cahyadi.

• Gandeng Taufik Monyong, M Sholeh Optimistis Penuhi Syarat Maju Pilkada Surabaya Jalur Independen

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya berencana untuk membangun kompleks sekolah di kawasan Eks Lokalisasi Dolly.

Namun, Tri Rismaharini belum memastikan realisasi rencana tersebut.

Pasalnya, Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu mengaku masih memikirkan dan akan mengambil keputusan.

"Kita masih pikirkan nanti saya putuskan kita bisa bangun SD SMP satu kompleks," kata Tri Rismaharini belum lama ini.