Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Waspada Banjir, Petugas dan Warga Bersih-bersih Sampah di Bawah Jembatan Bendorejo Trenggalek

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), masyarakat, TNI, dan Polri membersihkan Sungai Ngasinan di bawah Jembatan Bendorejo Trenggalek

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dwi Prastika
SURYA/AFLAHUL ABIDIN
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), masyarakat, TNI, dan Polri membersihkan Sungai Ngasinan di bawah Jembatan Bendorejo Trenggalek, Jumat (15/11/2019). 

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), masyarakat, TNI, dan Polri membersihkan Sungai Ngasinan di bawah Jembatan Bendorejo Trenggalek

TRIBUNJATIM.COM - Seratusan orang membersihkan Sungai Ngasinan di bawah Jembatan Bendorejo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (15/11/2019).

Pantauan Surya.co.id (TribunJatim.com Network), sungai itu dipenuhi dengan sampah-sampah batang kayu yang menyangkut di kaki-kaki jembatan.

Juga banyak limbah plastik yang mengapung di sungai yang alirannya kini tengah menyurut itu.

Mereka yang ikut membersihkan berasal dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), masyarakat sekitar, TNI, dan Polri.

Petugas juga membawa beberapa perahu karet untuk menjangkau sampah-sampah yang berada di tengah sungai.

Kenalkan dan Promosikan Wisata Lewat Teknologi Digital, Kabupaten Trenggalek Raih Penghargaan

Rusun Bantuan Pemerintah di Tulungagung Mulai Dibangun, 200 Warga Antre Daftar Jadi Penghuni

Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Trenggalek, Agung Widodo, mengatakan, Sungai Ngasinan di titik itu merupakan titik temu dari empat sungai besar yang ada di Trenggalek.

Sungai besar yang dimaksud adalah yang melintas di Kecamatan Tugu, Karangan, Kampak, dan Bendungan.

"Sehingga sangat berpotensi membuat sampah-sampah tersangkut di sini. Ini kami bersihkan agar nanti ketika ada hujan, alirannya mengalir baik," kata Agung Widodo, di lokasi bersih-bersih.

Setelah dikumpulkan, sampah diangkut ke tempat pembuangan. Sebagain lagi dibakar di pinggir sungai.

Selain itu, beberapa petugas juga tampak menggergaji batang-batang kayu yang rentan roboh di sekitar sungai.

Calo CPNS Dilaporkan Ada di Kediri dan Tulungagung, BKD Ancam Pecat PNS yang Main-main

Daerah di Kota Blitar Alami Kekeringan Bertambah, Ada 5 Kelurahan yang Kurang Air Bersih

Ketika musim penghujanan tahun-tahun sebelumnya, beberapa titik di Desa Bendorejo rentan banjir.

"Karena aliran air dari sungai-sungai lain berkumpulnya di sini," imbuhnya.

Awal November lalu, Kabupaten Trenggalek sempat diguyur hujan deras dalam beberapa hari. Namun setelah itu cuaca kembali panas.

Mumpung belum masuk ke awal puncak musim penghujan, kata Agus Widodo, pembersihan sungai-sungai besar dikebut untuk meminimalisir banjir.

"Sesuai prediksi BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), musim hujan dimulai dasar kedua atau akhir November nanti," sambung dia.

Sebagai antisipasi bencana, BPBD Kabupaten Trenggalek juga menyiagakan beberapa peralatan.

UMK Trenggalek 2020 Diusulkan Rp 1,9 Juta, Naik Rp 150 Ribu Dibanding Tahun Sebelumnya

Persija Vs Persela, Bertekad Lepas dari Zona Degradasi, Persela akan Redam Agresivitas Marko Simic

"Ada rambu-rambu, perahu, alat berat seperti bego sudah siap. Untuk logistik bantuan kalau ada bencana, kami juga menyiapkan," ungkapnya.

Sebelum ini, aksi bersih-bersih sungai atau kali sudah beberapa kali digelar. Sungai yang sedang surut di wilayah kota dan pinggiran dibersihkan oleh petugas gabungan dan masyarakat sekitar.

"Ini merupakan kegiatan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, yaitu bencana banjir," pungkasnya. (Aflahul Abidin)

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com:

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved