Riuhnya Upacara Bersih Nagari di Tulungagung, Ratusan Warga Rebutan Buceng di dalam Pendopo
Riuhnya Upacara Bersih Nagari di Tulungagung, Ratusan Warga Rebutan Buceng di dalam Pendopo.
Penulis: David Yohanes | Editor: Sudarma Adi
Riuhnya Upacara Bersih Nagari di Tulungagung, Ratusan Warga Rebutan Buceng di dalam Pendopo
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Memperingati HUT ke-814 Kabupaten Tulungagung, Pemkab Tulungagung mengadakan kegiatan bersih nagari, Senin (18/11/2019).
Upacara tradisional ini ditandai dengan rebutan buceng lanang dan buceng wadon. Buceng lanang berisi nasi kuning dan lauk pauk, utama ingkung ayam.
Sedangkan buceng wadon berisi hasil pertanian, utamanya buah dan sayur.
• Cegah Perilaku Buang Sampah Sembarangan, Pemkab Tulungagung Menginisiasi Satu Desa Satu Bak Sampah
• Bus Bagong Tulungagung-Surabaya Tarif Rp 25000 Diluncurkan, Perjalanan Nyaman Via Tol
• Pemkab Tulungagung Siapkan Dana Rp 2,26 Miliar untuk Pasar Darurat Pedagang Pasar Ngunut
Acara diawali dengan iring-iringan bupati dari Kantor Pemkab Tulungagung, ke Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangasa.
Pemimpin eksekutif tertinggi di Tulungagung ini mengendarai kereta kencana, disusul unsur forkopimpa.
Usai rangkaian acara, yang dituggu-tunggu masyarakat Tulungagung adalah rebutan buceng lanang dan buceng wadon.
Dua buceng atau tumpeng ini adalah simbol pemberian bupati kepada warganya.
Sayangnya justru para undangan yang ikut prosesi upacara adat berlaku tidak tertib.
Mereka mengambil buah atau sayur dari buceng, saat masih di dalam pendopo.
Sejumlah anggota Satpol PP berusaha mencegah, agar undangan tidak seenaknya mengambil sesuatu dari dua buceng ini.
Sementara di pintu gerbang pendopo, masyarakat sudah bersiaga laksana atlet lari.
Begitu gerbang dibuka, sontak ratusan warga menyerbu buceng yang masih ada di area pendopo.
Buceng lanang yang ada di depan diserbu lebih dulu. Warga yang tidak kebagian tempat untuk berebut beralih ke buceng wadon yang ada di belakangnya.
Tidak sampai dua menit, seluruh buceng ludes menyisakan nasi kuning saja.