Dukung Program Cettar dari Pemprov Jatim Implementasi Industri 4.0, Unesa Siap Kirim Pakar IT
Fakultas Teknik dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) siap kirim sejumlah pakar IT guna mendukung program Cettar Pemprov Jawa Timur.
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sambut baik program dari Pemprov Jawa Timur, yakni program Cettar (Cepat, Efektif dan Efisien, Tanggap, Transparan, Akuntabel, dan Responsif), Fakultas Teknik dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) siap kirim sejumlah pakar IT guna mendukung program tersebut.
Menurut Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Teknik Unesa, Dedy Rahman Prehanto, aplikasi ini dianggap linier dengan kebijakan dari Fakultas Teknik.
Menurutnya, program tersebut implementasi dari era Revolusi Industri 4.0.
"Dengan memviralkan menggunakan media IT, kami berharap aplikasi Cettar akan cepat tersosialisasikan ke seluruh masyarakat Jawa Timur," ucap Dedy Rahman Prehanto, seperti rilis yang diterima TribunJatim.com, Rabu (20/11/2019).
• Wali Pasien Operasi Bibir Sumbing Ucapkan Syukur Dapat Bantuan dari IKA Lemhamnas Jawa Timur
• Telur Beracun Ditemukan di Jatim, Ecoton Desak Gubernur Khofifah Hentikan Jual Beli Sampah Impor
Sehari sebelumnya, Selasa (19/11/2019), Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemprov Jawa Timur bekerja sama dengan Fakultas Teknik Unesa menggelar sosialisasi aplikasi Cettar di Gedung Gema Unesa, Jalan Ketintang, Surabaya.
Hadir dalam sosialisasi, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Wahid Wahyudi mewakili Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jawa Timur, Ardo Sahak.
Dari pihak Unesa, selain Dedy, hadir pula Wakil Rektor Bidang Akademik Unesa, Bambang Yulianto, Wakil Dekan Bidang Akademik, Edy Sulistyo, serta Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Agus Wiyono.
Sementara Rektor Unesa, Nurhasan berhalangan hadir karena sedang bertugas di luar negeri.
Dalam kesempatan tersebut, juga dipamerkan karya-karya mahasiswa Fakultas Teknik.
Termasuk berbagai macam jenis robot, mesin, pakaian, miniatur bangunan, bahkan startup digital yang dibuat langsung oleh para mahasiswa.
Hasil karya mahasiswa ini pun mendapatkan perhatian dan dukungan dari Pemprov Jawa Timur.
• Lokasi Tes CPNS 2019 di Jawa Timur Bakal Ditempatkan di Unesa, Sehari Bisa Sampai 6 Gelombang
• 3 Alasan UNESA dan FDGBI Mengupayakan Bahasa Indonesia-Melayu Jadi Bahasa Ilmiah Internasional
Sementara itu, Wahid Wahyudi menuturkan, aplikasi Cettar ini untuk menjawab tantangan teknologi 4.0 yang serba cepat.
Bahan kata "Cettar" saja sudah melambangkan sebuah kecepatan, sebuah respons yang cepat.
"Ini adalah mengikuti sebuah industri 4.0 yang basic-nya adalah teknologi digital, yang esensinya adalah kecepatan," kata Wahid.
"Kalau dulu ada sebuah kalimat: Ikan besar akan memakan ikan kecil, tapi sekarang kalimat itu berubah: Ikan cepat akan memakan ikan lambat," sambungnya.
Selain itu, aplikasi Cettar sebagai media untuk menjembatani antara masyarakat Jawa Timur, termasuk masyarakat Indonesia yang berhubungan dengan pelayanan publik Pemprov Jawa Timur.
• Demi Tingkatkan SDM UKM di Pedesan, PKM Unesa Gelar Pendampingan UKM Jamu Herbal di Pasuruan
• Program Konservasi Toga Sukses di Mojokerto, UNESA Lirik 30 Meter Tanah Tak Terpakai di Sebelahnya
"Silakan apabila ada masukan-masukan, kritik-kritik terhadap pelayanan publik, termasuk dalam urusan pembangunan, bisa melalui aplikasi Cettar Jatim. Sehingga Pemprov Jatim atas masukan dari masyarakat bisa merespons, bisa memperbaiki," paparnya.
Secara teknis, Ardo Sahak menambahkan, aplikasi ini untuk menjembatani agar tak ada lagi jarak terkait informasi maupun pengaduan pelayanan publik di Jawa Timur.
"Kalau terjadi hal-hal, misalnya di Pacitan atau Banyuwangi yang perlu disampaikan ke Pemprov Jatim, bisa melalui aplikasi ini yang mempersingkat jarak maupun waktu," katanya.
Soal mengapa sosialisasi dilakukan di Unesa, menurut Ardo ini yang kedua di lingkungan kampus setelah Universitas Negeri Malang (Unisma).
• Formasi Guru CPNS 2019 di Jatim Ada 1.133, Dinas Pendidikan Jawa Timur Butuh Banyak Guru Agama
• LINK DOWNLOAD Surat Lamaran CPNS Pemprov Jatim 2019 dan Surat Keterangan Disabilitas
"Nanti insyaallah 9-10 Desember akan kita sosialisasikan lagi untuk lingkungan kita di Pemprov Jatim. Untuk siapa? untuk teman-teman OPD, termasuk teman-teman Dinas Kominfo kabupaten/kota," paparnya.
Dengan demikian, tandas Ardo, aplikasi ini semakin dipahami masyarakat Jawa Timur secara luas.
"Kalau ini sudah tersosialisasikan secara luas, nanti masyarakat akan terbiasa dengan aplikasi ini," katanya.
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: