Kisah Penggelapan Berujung Perampokan, Truk Pasir Lumajang Dibegal Komplotan, Sopir Tewas di Jurang
Komplotan perampok yang membegal truk pasir Lumajang dibekuk polisi. Sang sopir ditemukan tewas di jurang.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Polisi membekuk delapan orang yang terlibat pembegalan truk pengangkut pasir di Kabupaten Lumajang.
Dua dari delapan orang pelaku itu ditembak mati polisi karena melawan saat penangkapan.
Sedangkan korban pembegalan yakni M Zainudin (32) warga Desa Bades Kecamatan Pasirian, Lumajang.
• Akibat Isu Dukun Santet, Seorang Kakek di Lumajang Dibunuh di Tengah Jalan
Zainudin ditemukan sudah meninggal dunia di bawah barongan pohon bambu di Desa Curah Petung Kecamatan Kedungjajang, Lumajang, Kamis (21/11/2019) dini hari.
Kasus perampokan truk itu bermula dari laporan M Rudi (31) warga Desa Gondoruso Kecamatan Pasirian, Lumajang, pada Rabu (20/11/2019) sore.
Rudi merupakan pemilik truk pengangkut pasir itu.
Kisah bermula saat Rudi mendapati sopirnya, Zainudin yang mengantar pasir ke Surabaya tidak juga pulang ke Lumajang hingga Rabu (20/11/2019).
Padahal, dia mengantar pasir sejak Selasa (19/11/2019).
Karena curiga, akhirnya pemilik truk melapor ke Polsek Pasirian.
• Tangis Pasrah Ibu Terdakwa Begal Sadis Surabaya, Terisak Dengar Hasil Vonis, Anakku Tidak Bersalah
"Awalnya laporan dugaan penggelapan. Karena pelapor ini merasa kok anak buahnya tidak pulang-pulang dari mengantar pasir. Pemilik truk melapor ke Polsek Pasirian," ujar Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Hasran kepada Surya (grup TribunJatim.com), Kamis (21/11/2019).
Jajaran Polsek Pasirian kemudian berkoordinasi dengan Polres Lumajang.
Tim Cobra Polres Lumajang lantas melacak keberadaan truk tersebut.
Dari pelacakan, truk itu diketahui berada di wilayah hukum Polres Batu.
Pihak Polres Lumajang lantas berkoordinasi dengan Tim Resmob Polres Batu. Penghadangan pun dilakukan.
Truk itu berhasil diamankan di wilayah Kota Batu. Truk itu dinaiki oleh tiga orang.
• PENGAKUAN Ibu Pelaku Begal Sadis Surabaya Saat Divonis 15 Tahun, Sebut Anaknya Hanya Diajak Teman
Namun dari ketiga orang itu, tidak ada satu pun orang bernama M Zainudin, sopir asli truk itu.
"Ketika mereka kami tanyai, di mana sopir truk aslinya. Mereka jawab, pingsan di sebuah tempat di Lumajang. Kami minta mereka menunjukkan tempatnya. Ternyata di sebuah jurang di Kecamatan Kedungjajang. Sopir itu tidak lagi pingsan, tetapi sudah meninggal dunia. Kami menemukannya dini hari tadi," ujar Hasran.
Dari situlah, akhirnya laporan yang awalnya penggelapan menjadi kisah perampokan truk pasir, dan satu orang meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Polisi langsung mendalami kasus itu. Hingga akhirnya, secara keseluruhan polisi mendapati ada delapan orang yang terlibat dalam perampokan truk tersebut.
"Ada tiga orang menjadi eksekutor, dua di antaranya meninggal dunia karena melawan saat penangkapan. Dan lima lainnya diduga terlibat dalam perencanaan perampokan itu," imbuh Hasran.
• Sujud Tangis Korban Lumajang Minta Perampok Tak Dihukum ke Polisi, Kapolres Heran Saat Tahu Faktanya
Tiga orang yang menjadi eksekutor pembunuhan Zainudin, dan yang merampok truk adalah Slamet Budiman (29) warga Dusun Siluman Desa Bades Kecamatan Pasirian, Lumajang, Ahmad (19) warga Desa Bago Kecamatan Pasirian, dan Abduh (23) warga Semampir, Surabaya.
Dua orang yang tewas akibat timah panas polisi adalah Ahmad dan Abduh.
Sedangkan lima orang lain yang diduga terlibat adalah Muhammad Miftakhut Toyib (19) warga Desa Genuk, Ungaran Barat, Semarang, Indra Irawan (34) warga Dusun Pleret Desa Pleret Kec Pohjentrek Kab Pasuruan, Adi Rachmad (28) warga Perum Mutiara Keluarga Blok Kel Purworejo Kec Purworejo Kota Pasuruan, Ahmad Baidowi (35) warga Dusun Brintik Desa Minggirsari Kec Kanigoro Kab Blitar, dan Dedi Nurdianto (25) warga Dusun Bayeman Desa Bayeman Kec Gondangwetan Kab Pasuruan.
Kini enam orang tersangka yang masih hidup sudah ditahan di Mapolres Lumajang. (Surya/Sri Wahyunik)
• Gara-gara Laporan Sang Pacar, Pencuri Motor di Lumajang Diringkus Polisi, Pelaku Ternyata DPO